Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Peretas Situs SBY Jadi Tontonan Anak Muda  

Editor

Amirullah

image-gnews
Hacker
Hacker
Iklan

TEMPO.COJember - Persidangan Wildan Yani Ashari, peretas situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, banyak diikuti anak muda. Hal itu terlihat pada sidang kedua Wildan alias Yayan alias MJL-007 di Pengadilan Negeri Jember, Kamis siang, 17 April 2013.

Berdasarkan pantauan Tempo, selain pihak keluarga, persidangan Wildan dihadiri belasan mahasiswa Universitas Jember (Unej) dan siswa sekolah menengah atas. "Saya tertarik baca berita soal Wildan. Mumpung ada waktu, ya, nonton," ujar Heri, seorang murid SMAN 2 Jember.

Murid kelas XI itu mengaku datang bersama tiga orang temannya. Dia dan seorang temannya memilih duduk di kursi pengunjung. Sedangkan seorang teman mereka, tampak merekam jalannya persidangan dengan sebuah kamera digital.

Juga terdapat 16 orang mahasiswa Unej yang menonton sidang itu. Sebagian besar mereka mengaku mahasiswa Fakultas Hukum. Mereka menyatakan tertarik mengikuti persidangan kasus Wildan daripada kasus lainnya, yang juga berlangsung hari itu. "Kasusnya menarik untuk bahan diskusi di kampus," kata Nina, seorang mahasiswi.

Seusai sidang, beberapa mahasiswa itu tampak berdiskusi seru. Mereka mempertanyakan kondisi Wildan, yang tidak didampingi pengacara. "Seharusnya menurut KUHAP, karena ancamannya di atas lima tahun, dia didampingi lawyer," kata Doni, seorang mahasiswa.

Seorang mahasiswa lainnya menanggapi, didampingi pengacara atau tidak adalah hak seorang terdakwa. "Kayaknya dia memang tidak mau. Apalagi katanya sudah diiming-imingi akan direkrut Mabes Polri dan disekolahkan lagi," kata mahasiswa yang berambut gondrong.

Kepada Tempo, Ali Jakfar, ayah Wildan, mengatakan keputusan tidak menggunakan pengacara karena permintaan anak bungsunya itu. "Ya, mungkin perintah dari Mabes Polri. Mungkin begitu," katanya singkat. Untuk menghadapi persidangan, seperti membikin pledoi atau nota pembelaan, kata dia, keluarga Wildan akan meminta bantuan kakak kandung Ali Jakfar, yang menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas Jember.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wildan diadili karena meretas situs pribadi Presiden SBY. Dalam sidang pekan lalu, pemuda kelahiran 18 juni 1992 itu didakwa melanggar Pasal 50 juncto Pasal 22 huruf b Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Dia juga didakwa melanggar Pasal 46 ayat (1), (2), dan (3) juncto Pasal 30 ayat (1), (2), dan (3) serta Pasal 48 ayat (1) jo Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 

MAHBUB DJUNAIDY


Berita lainnya:

Hakim Setyabudi Diduga Menerima Gratifikasi Seks
Bom Boston, Siapa Sosok Misterius di Atap Gedung  
Bom Boston Dikemas dalam Panci Tekanan Tinggi
Pelaku Bom Boston Marathon Diburu ke Ujung Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

11 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

12 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

12 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

16 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

17 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

19 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

20 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

20 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

22 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

24 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?