Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isu Gunung Guntur Meletus Beredar di Ponsel  

image-gnews
Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat. id.wikipedia.org
Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat. id.wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, diresahkan dengan isu meletusnya Gunung Guntur. Isu tersebut beredar melalui pesan singkat dan BlackBerry Messenger (BBM). Pesan berantai ini mulai diterima warga sejak Minggu, 14 April 2013 hingga Selasa, 16 April 2013.

"Kami terus dihantui takut setelah menerima SMS (Short Message Service) itu," kata Ade Jokim, 42 tahun, warga di sekitar kaki Gunung Guntur di Kampung Tanjung, Desa Pasawahan, Tarogong Kaler.

Pesan meresahkan melalui telepon seluler itu diterima warga sebanyak dua kali. Kabar pertama menyatakan Gunung Guntur berstatus waspada. Pengirim pesan juga meminta warga di Cipanas dan sekitarnya untuk segera mengungsi. Sebab, lahar panas akan sampai ke kawasan Simpang Lima. Selain Kecamatan Tarogong, Garut Kota dan Samarang juga dinyatakan dalam kawasan berbahaya.

Kabar kedua menyatakan bahwa berdasarkan tayangan salah satu televisi swasta, Gunung Guntur telah aktif dan diperkirakan meletus pada tengah malam. Namun, dalam BBM ini tidak dituliskan tanggal kejadiannya sehingga dianggap bisa terjadi kapan pun. "Setiap malam saya bergadang terus. Kabar ini membuat tidak nyaman. Saya harap pemerintah bisa segera bertindak," ujar Ade.

Resti, 30 tahun, warga Jalan Pembangunan, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogongkidul, mengatakan akibat adanya kabar terkait gunung guntur dari BBM tersebut, suaminya, Firman, tidak dapat bekerja dengan tenang. Bahkan, dia selalu menolak untuk tugas ke luar kota karena merasa khawatir jika meningalkan istri di rumahnya.

BBM itu semakin membuatnya khawatir karena nama kecamatannya disebutkan dalam pesan tersebut. Begitu pun dengan beberapa tempat lainnya yang berdekatan dengan tempat tinggalnya. Selain itu, dia juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk menelusuri pesan yang beredar tersebut. "Kabar ini bisa memperkeruh suasana. Bencana belum ada, tapi sudah terjadi kepanikan bencana yang bisa menimbulkan korban," ujar Resti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Badan Penanggulangan Daerah Kabupaten Garut, Zatzat Munazat, mengimbau warga untuk tidak terprovokasi dengan kabar yang menyesatkan melalui BBM atau SMS mengenai bahaya Gunung Guntur.

Menurut dia, Gunung Guntur masih berstatus waspada. Karena itu, warga hanya dilarang untuk beraktivitas dalam radius dua kilometer dari puncak gunung. Sedangkan, di luar jarak tersebut, warga dipersilakan beraktivitas seperti biasa. "Kabar yang bisa dipercaya itu hanya dari pemerintah. Kami sudah imbau kembali para camat untuk segera sosialisasi masalah Gunung Guntur ini," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari pos pengamatan Gunung Guntur, kondisi kegempaan masih fluktuatif. Sejak selasa pagi dari mulai pukul 06.00 WIB, hanya terjadi dua kali gempa vulkanik dangkal dan tiga kali gempa tektonik lokal. (Baca: Gempa Tremor Terjadi di Gunung Guntur)

SIGIT ZULMUNIR

Berita Lainnya:
Yenny Wahid Tolak Gabung ke Demokrat
KPK Bakal Punya Penasihat Baru, Mereka Adalah...  
Bom Boston, Begini Cerita dari Pemenang Maraton
Datang ke Percetakan Soal UN, M. Nuh Kecewa  
Kronologi Bom Boston Marathon

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.