TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia menyatakan tokoh-tokoh alternatif semacam Joko Widodo, Jusuf Kala, dan Mahfud Md, bakal sulit untuk ikut bursa calon Presiden pada Pemilihan Umum 2014. Sebab, mereka tidak punya basis partai yang mau menyokong mereka.
Karena itu, yang paling memungkinkan bagi ketiga tokoh alternatif ini adalah menjadi calon wakil presiden. "Untuk maju sebagai RI 2, lebih mudah," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, saat dihubungi Tempo, Kamis, 11 April 2013.
Poros partai politik yang mengusung ketiga tokoh itu, kata Adjie, juga diuntungkan karena bisa memanfaatkan popularitas Jokowi, Mahfud, dan Kalla untuk menaikkan elektabilitas mereka. "Itu kalau mereka mau. Kalau tidak, ya harus tunggu lima tahun lagi," kata Adjie.
Lebih lanjut, Adjie memperkirakan ketiga kandidat cawapres ini akan digandeng tiga poros koalisi pengusung. Berdasarkan hasil survei terakhir, tiga partai yang memperoleh suara teratas adalah PDIP, Golkar, dan Demokrat. Suara Demokrat sendiri terus menurun.
Terbatasnya poros koalisi ini disebabkan keputusan DPR yang mempertahankan aturan ketat pencalonan dalam UU Pemilihan Presiden. "Karena itu, capres akan muncul dari ketiga poros itu," kata Adjie.
Sejauh ini, Golkar sudah pasti mencalonkan Aburizal Bakrie. Sementara PDIP diperkirakan akan mengusung ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, untuk ketiga kalinya berturut-turut. Hanya Demokrat yang membuka peluang munculnya calon alternatif dengan mengadakan konvensi.
INDRA WIJAYA
Topik Terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
'Sipir LP Cebongan Bisa Jadi Komandan Pasukan...'
Peretas Situs SBY Disidang Tanpa Pengacara
Bercerai, Jamal Mirdad-Lidya Kandou Pisah Rumah
Aktris Marshanda Tanya Beban Kerja Jokowi
Adegan Panas Uli Auliani dengan Aktor Twilight
Pargono Terus Meneror, Asep Hendro Pasrah
Akun @IstanaRakyat Di-Bully Tweep
Tabrak Motor, Aktor Richard Kevin Diperiksa Polisi