TEMPO.CO, Denpasar - Calon Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menjadi kandidat terkaya dalam ajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Jumlah kekayaan Sudikerta bahkan lebih banyak dibanding milik Made Mangku Pastika, sang calon gubernur inkumben.
Berdasarkan hasil verifikasi kekayaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis, 11 April 2013, kekayaan Sudikerta mencapai Rp 78,8 miliar lebih. Sebanyak Rp 45 miliar di antaranya berasal dari industri pariwisata dan bisnis properti yang digelutinya selama ini.
Total kekayaan saya setelah diklarifikasi KPK sejumlah Rp 78,8 miliar. "Sebelumnya, pada laporan tahun 2009, kekayaan saya Rp 29 miliar lebih," kata Sudikerta yang saat ini menjabat Wakil Bupati Badung.
Pundi-pundi kekayaan Sudikerta yang juga Ketua DPD Partai Golkar Bali tersebar di Denpasar, Nusa Dua, Nusa Penida, dan Pecatu.
Adapun kekayaan Pastika, pasangan duet Sudikerta, Rp 7,307,960.080 plus US$ 10 ribu. Pastika mengaku kekayaanya naik Rp 800 juta selama menjabat gubernur sejak 2008. ”Kekayaan yang saya laporkan di antaranya meliputi uang tunai, tabungan, deposito. Htang nol rupiah," ujarnya.
Menurut Pastika, peningkatan kekayaannya karena kenaikan harga tanah bersamaan dengan peningkatan nilai jual obyek pajak (NJOP). Semua harta bendanya diklaim diperoleh dari kerja keras selama ini, sejak menjadi polisi hingga menjadi gubernur.
Kekayaan yang dimiliknya di antaranya berupa kebun di Kabupaten Buleleng yang ditanami buah anggur. Selain itu, dua rumah di Depok dan Tangerang, serta sebidang tanah di Jakarta.
Calon gubernur lainnya, yakni yang diusung PDI Perjuangan, Anak Agung Ngurah Puspayoga, memiliki kekayaan Rp 5,096 miliar. Sedangkan pendampingnya sebagai calon wakil gubernur, Dewa Nyoman Sukrawan, kekayaannya Rp 1,7 miliar.
Pemeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK Agung Kusnandar mengatakan semua harta kekayaan para calon belum final. ”Pada saat deklarasi tanggal 18 April, masing-masing kandidat akan menyampaikannya kepada publik," ucapnya.
ROFIQI HASAN