Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KASAD: Masih Perlu Pemeriksaan Kasus Cebongan  

Editor

Febriyan

image-gnews
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Pramono Edhie Wibowo (tengah) saat memberikan keterangan pers di Markas Besar Angkatan Darat Jakarta, Jumat (29/3). TEMPO/Dasril Roszandi
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Pramono Edhie Wibowo (tengah) saat memberikan keterangan pers di Markas Besar Angkatan Darat Jakarta, Jumat (29/3). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyatakan status 11 orang anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai saat ini belum menjadi tersangka. TNI, menurut dia, masih memerlukan pemeriksaan meskipun kasus ini sudah dalam tahap penyidikan. "Akan arahnya ke sana (status tersangka)," ujarnya saat ditemui di Markas Besar TNI AD, Selasa, 9 April 2013.

Sebelumnya, tim investigasi TNI menyebutkan 11 orang anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Kartasura, sebagai pelaku pembunuhan empat orang tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta. Wakil Komandan Polisi Militer Angkatan Darat Brigjen Unggul K Yudhoyono menyatakan bahwa 11 orang ini mengaku kepada tim sebagai pelaku.

Pramono Edhie mengatakan, meskipun 11 orang ini sudah mengakui perbuatannya, pihaknya masih memerlukan pemeriksaan lebih mendetail soal peran masing-masing. Saat ini para pelaku penyerangan sudah ditahan di Markas Polisi Militer Semarang untuk menjalani proses pelengkapan penyidikan. "Statusnya baru akan ditingkatkan menjadi tersangka jika berkas penyidikannya sudah lengkap dan dilimpahkan ke pengadilan," katanya.

Dia juga menyatakan, penyidikan terhadap 11 anggota Kopassus ini bukan langkah akhir dari seluruh proses hukum kasus LP Cebongan. Meski tidak secara tegas, menurut dia, pembuktian keterlibatan para pimpinan atau komandan juga akan terungkap dalam proses penyelidikan, penyidikan, dan persidangan. Hasil dan bukti dalam pengadilan diklaim akan menjadi proses lanjutan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan anggota yang lain, termasuk atasan mereka. "Penyidikan itu bukan akhir dari segalanya," kata dia.

Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga mengklaim telah mendapat informasi langsung dari para komandan Grup II, yaitu Letnan Kolonel Maruli Simanjuntak, mengenai kesediaan dan kesiapan untuk bertanggung jawab atas perbuatan para anggotanya. "Mereka mengatakan siap apa pun yang diberikan atasan," kata Pramono.

Selain status, soal pelanggaran apa, pasal berapa yang akan dikenakan, serta apa ancaman hukuman terhadap 11 orang ini juga masih buram. Pramono berdalih bahwa POM masih melakukan penyelesaian penyidikan sebelum menentukan kesalahan dan ancaman bagi para anggota tersebut."Wah, akeh (banyak). Nanti saja tunggu pemeriksaan penyidikan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FRANSISCO ROSARIANS

Topik terhangat:

Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita Terkait :
Pramono Edhie Tantang Komnas HAM Soal Cebongan
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden 

Kasus Cebongan, TNI AD Tolak Peradilan Koneksitas



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

1 Agustus 2023

Wakil Kepala Staf TNI Angatan Darat Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. membuka kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 1 Agustus 2023. Dok. TEMPO
Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.


Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

6 Juni 2023

Alex Kawilarang. wikipedia.org
Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.


Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

16 April 2023

Aksi prajurit Kopassus melompat untuk menghancurkan papan dalam peringatan HUT ke-67 Kopassus di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta, Rabu, 24 April 2019. ANTARA
Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

Kopassus yang genap 71 tahun di 16 April 2023 merupakan pasukan yang dipilih, dilatih dan dipersenjatai secara khusus untuk merebut sasaran strategis.


Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

16 April 2023

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus yang baru Brigjen TNI Mohammad Hasan (kanan depan) dan Pejabat Lama Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (kiri depan) berfoto bersama saat upacara penyerahan satuan Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

Pada 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesko Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), cikal bakal Kopassus atau Korps Baret Merah


16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

16 April 2022

Atraksi anggota kopasus saat upacara penyematan brevet komando kepada KSAD Jenderal TNI Mulyono di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, 25 September 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

Setiap 16 April diperingati sebagai HUT Kopassus TNI AD tak bisa dipisahkan dari peristiwa 72 tahun lalu. Slamet Riyadi dan AE Kawilarang pelopornya.


Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

8 Januari 2022

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

Mayjen Untung Budiharto memiliki catatan kelam saat menjadi penculik aktivis prodemokrasi bersama Tim Mawar Kopassus pada 1997-1998.


Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

20 September 2021

(Paling kanan) Annisa Pohan bersama Sunarti Sri Hadiyah, ibunda dari Ani Yudhoyono. Instagram/@annisayudhoyono
Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

Agus Yudhoyono mengabarkan di halaman Instagramnya, bahwa ibu mertua SBY atau neneknya meninggal petang ini karena sakit.


KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

14 Juni 2020

KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Subekti
KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

Andika Perkasa mengenang Pramono Edhie Wibowo seorang yang sederhana apa adanya, dan bukan tipe pejabat yang ingin dilayani.


Pramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997

14 Juni 2020

Pramono Edhie Wibowo:
Pramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997

Pramono Edhie Wibowo berperan penting dalam tim gabungan pendaki Kopassus dan Indonesia yang menaklukkan Everest 1997.


SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

14 Juni 2020

Kepala Staf Angkatan Darat yang baru Letjen Moeldoko (2kanan), menandatangani surat serah terima jabatan disaksikan Panglima TNI Agus Suhartono (kiri) dan KASAD sebelumnya Jenderal Pramono Edhie Wibowo saat upacara serah terima jabatan KASAD di lapangan upacara Mabes AD, Jakarta Pusat (23/5). ANTARA/Fanny Octavianus
SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

SBY menyampaikan ia dan keluarga sangat berduka atas meninggalnya Pramono.