TEMPO.CO, Timika - Sedikitnya 22 warga Jalan Patimura, Timika, Papua, Jumat dinihari, 5 April 2013, ditangkap polisi. Sejumlah barang bukti ikut disita dari rumah mereka, yakni ratusan senjata tajam, seperti tombak, panah kawat, dan parang. ”Kami tangkap secara paksa karena dua kali panggilan kami tidak ditaati,” kata Kepala Kepolisian Resor Mimika, Ajun Komisaris Besar Jermias Rontini, Jumat siang, 5 April 2013.
Polisi juga menangkap puluhan warga lainnya, yang diduga juga terlibat dalam konflik berdarah yang menewaskan Urbanus Heatubun dan Rudi Kareubun di Jalan Busiri, Timika, Jumat hingga Sabtu, 29-30 Maret 2013 lalu. Namun belum diketahui secara pasti jumlahnya.
Mereka yang sudah ditangkap saat ini sedang diperiksa di Markas Polres Mimika. Mereka juga diminta mengenali senjata tajam yang digunakan untuk membunuh kedua korban.
Kepala Satuan Reskrim Polres Mimika Ajun Komisaris Toni Sarjaka menjelaskan warga yang sudah tertangkap akan dipilah. Pemilahan dilakukan untuk memastikan siapa saja di antara mereka yang terkait kasus pembunuhan tehadap Hendrikus Heatubun pada 1 Januari 2013 lalu, dan yang terlibat pembunuhan terhadap Urbanus Heatubun dan Rudi Kareubun. ”Kami akan lihat berdasarkan laporan polisi yang kami terima,” ujarnya.
Penangkapan mulai berlangsung pukul 04.00 WIT. Puluhan polisi dan personel Pasukan Brigade Detasemen B Mimika menyisir wilayah permukiman warga di Jalan Patimura. Panser Barakuda disiagakan di perempatan Jalan Patimura dan Jalan Belibis.
Konflik berdarah terjadi antarkelompok warga yang sama-sama berasal dari Maluku Tenggara itu diduga terkait dengan pembunuhan tehadap Hendrikus Heatubun. Pada 1 Januari 2013 lalu, korban ditemukan tewas di depan tempat karaoke Diva, di Jalan Budi Utomo, Timika.
Konflik juga disertai aksi pembakaran rumah warga sehingga puluhan perempuan dan anak-anak diungsikan ke sejumlah tempat yang lebih aman. Situasi di Timika masih tegang meski di beberapa lokasi kondisinya berangsur normal. Bahkan hingga Kamis malam, 4 April 2013, yakni sebelum dilakukan penangkapan, dua kelompok yang berseteru ini masih berjaga-jaga di rumah tokoh masing-masing.
TJAHJONO EP
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan
Anggota Kopassus Buang CCTV LP Cebongan ke Kali
Ini Peralatan Kopassus yang Serbu LP Cebongan
Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung