TEMPO.CO, Medan - Delapan warga negara Myanmar tewas dalam bentrokan antar-etnik di dalam Rumah Detensi Imigran Belawan, Sumatera Utara. Bentrokan terjadi Jumat dinihari, 5 April 2013. Delapan korban yang tewas, seluruhnya adalah laki-laki dari etnik-beragama Budha.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Raden Heru Prakoso mengatakan bentrokan melibatkan warga Myanmar dari etnik Buddha dengan muslim. Dalam kejadian itu, kata Heru, delapan warga Myanmar tewas. Para korban meninggal dengan kondisi terluka.
"Bentrokan terjadi dengan tangan kosong dan benda-benda yang ada di dalam ruangan tempat para imigran," kata Heru. Motif bentrokan, menurut Heru, diduga dendam atas konflik berdarah yang terjadi di Myanmar.
Selepas bentrokan, polisi mengamankan 21 warga Myanmar. "Mereka diperiksa di Polres KP3 Belawan," Heru menjelaskan. Penjagaan di Rudinem diperketat oleh personel kepolisian. Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
SOETANA MONANG HASIBUAN
Berita Lainnya:
Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung
11 Anggota Kopassus Akui Serbu LP Cebongan
Presiden Diminta Bubarkan Tim Investigasi TNI
Suasana Markas Kopassus Kandang Menjangan
Dj Verny Hamil, Pebasket Denny Sumargo Tak Mengaku