TEMPO.CO, Malang - Pemilihan kepala desa serentak di 225 desa yang tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dijaga lebih dari 1.500 polisi. Pemilihan akan diselenggarakan pada Sabtu, 6 April 2013.
Kepala Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta, mengatakan, personel yang dikerahkan sudah termasuk bantuan dari delapan kepolisian resor tetangga atau yang lazim disebut Polres Sayap. “Pengamanan juga diperkuat personel Pengendalian Massa dari Kepolisian Daerah Jawa Timur,” katanya, Kamis, 4 April 2013.
Delapan Polres Sayap itu berasal dari Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Probolinggo, dan Lumajang. Pengerahan personel ke desa yang menyelenggarakan pemilihan dilakukan sehari sebelum pencoblosan.
Personel dari Polres Sayap ditempatkan di desa yang berdekatan dengan wilayah Polres Sayap tersebut. Personel Polres Kota Batu, misalnya, mengamankan pemilihan di desa-desa yang berada di Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, dan Kecamatan Kasembon. Personel Polres Pasuruan ditempatkan di Kecamatan Tumpang, Kecamatan Pakis, dan Kecamatan Jabung. Sedangkan Kecamatan Poncokusumo dijaga oleh personel Polresta Pasuruan.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Desa Kabupaten Malang, Dwi Ilham Prastyanto, menjelaskan, pemilihan diikuti 675 orang calon. Terdiri dari 602 pria dan 73 perempuan.
Mayoritas (52 persen) calon kepala desa berpendidikan sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama 28 persen, sarjana strata satu 18 persen, serta diploma dan magister masing-masing 1 persen.
Bupati Malang Rendra Kresna dijadwalkan memimpin acara seremonial pelaksanaan pemilihan kepala desa yang dipusatkan di Desa Ampelgading, Kecamatan Pakis, itu.
ABDI PURMONO