TEMPO.CO, Jember-Akibat terjangan angin puting beliung di Kabupaten Jember pada Jumat sore, 29 Maret 2013, hingga kini tercatat 712 rumah warga rusak. "Selain rumah, yang rusak adalah dua buah musala dan satu masjid, dua sekolah juga rusak," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Jember Heru Widagdo.
BPBD, kata dia, terus menerima laporan korban dari pihak RT/RW ataupun warga secara individu. Tim BPBD melakukan pendataan, apakah masuk kategori berat, sedang ataupun ringan. Pendataan masih terus dilakukan hingga tidak ada lagi laporan kerusakan akibat tiupan angin kencang itu.
Selanjutnya, BPBD bekerja sama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya yang memberi penilaian tentang ketegori kerusakan. Sejauh ini, Heru mengakui, untuk kerusakan ringan sudah mulai diperbaiki sendiri oleh warga."Rumah yang rusak sedang dan berat yang membutuhkan waktu dan biaya banyak, belum dilakukan," katanya.
BPBD berharap rumah warga yang rusak berat, seperti yang rusak totak bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sementara itu, bantuan terus digulirkan kepada warga yang terkena bencana angin puyuh itu. Bantuan berupa sembako dan makanan siap saji. "Senin besok, bantuan beras sebanyak 5 ton akan kami bagikan kepada warga yang terkena bencana angin puting beliung," ujar Kepala Humas Pemkab Jember, Sandy Suwardi Hasan.
MAHBUB DJUNAIDY