TEMPO.CO, Bandung - Partai Demokrat Jawa Barat akan mendukung klan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon ketua umum dalam kongres luar biasa pada 30-31 Maret 2013 di Bali. Keputusan itu dibulatkan dalam rapat koordinasi di Bandung, yang dihadiri 26 pengurus partai kota dan kabupaten.
“Kalau tidak SBY, ya Ibas (Edhie Baskoro). Ibu Ani pilihan terakhir. Kasihanlah, selama ini ibu sudah jadi pendamping bapak,” kata Ketua DPD Jabar Iwan Ridwan Sulanjana kepada Tempo, Rabu, 27 Maret 2013.
Menjelang KLB, Demokrat Jawa Barat menggelar rapat kooordinasi di Hotel Harris, Bandung, Selasa, 26 Maret 2013. Menurut Iwan, rapat yang dihadiri 26 pengurus kota dan kabupaten itu membahas figur calon ketua umum setelah Anas Urbaningrum mengundurkan diri. Rapat yang berlangsung dari siang hingga malam itu menghasilkan keputusan: hanya keluarga Susilo Bambang Yudhoyono yang pantas menjabat ketua umum.
Menurut dia, saat ini Partai Demokrat, yang ada dalam kondisi darurat, membutuhkan orang yang sanggup bekerja keras untuk menyelamatkan dan menaikkan citra partai, serta mempersatukan seluruh kader. (Elektabilitas Demokrat Tinggal 4 Persen)
“Yaitu SBY, ikon partai kita yang bisa mengambil alih,” ujarnya. Jika karena kesibukannya SBY tidak bisa menjadi ketua umum, keluarganya dinilai pantas menggantikan sebagai pemersatu partai, misalnya Ibas atau Ani Yudhoyono, yang dulu pernah menjadi pengurus Partai Demokrat. Iwan menggambarkan posisi SBY dan keluarganya sekarang seperti Megawati di PDI Perjuangan.
Dipilihnya klan SBY, ujar dia, berlaku untuk sementara, yaitu hingga dua tahun ke depan. Tujuan singkatnya saat ini agar Partai Demokrat segera punya ketua umum yang baru dan bisa mendaftarkan calon legislator Pemilu 2014 pada 9-22 April 2013. “Setelah dua tahun selesai, kongres lagi, silakan kader terbaik lainnya maju sebagai calon ketua umum,” kata mantan Pangdam 3 Siliwangi itu.
Dukungan untuk klan SBY itu sudah diajukan DPD Demokrat Jabar secara tertulis ke Majelis Tinggi Partai.
Pilihan untuk mengusung SBY atau keluarganya itu, kata Iwan, sejalan dengan pertemuan seluruh pengurus DPD Demokrat se-Indonesia pada Ahad pekan lalu di Cikeas. Ia menyebutkan pertemuan itu berjalan santai sambil bertukar pikiran soal kondisi partai. “SBY tidak menginstruksikan harus dipilih (sebagai ketua umum),” ujarnya.
ANWAR SISWADI
Topik Terhangat: Serangan Penjara Sleman || Adi VS Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo
Berita terpopuler lainnya:
Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal
Kejanggalan Sebelum Penyerangan LP Sleman
Kata Polisi Soal Tersangka Serangan Penjara Sleman
Ciri Penyerang LP Cebongan Sleman Diketahui
Begini Tahanan LP Sleman Dipilah Penembak