TEMPO.CO, Sleman - Jenazah empat korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, dikirim ke Nusa Tenggara Timur menggunakan pesawat Lion Air, Senin pagi, 25 Maret 2013. (Baca: Penyerang Lapas Sleman Diduga Kuat Anggota Militer)
Sesepuh dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa NTT, Daniel Dama Ledo, mengatakan dua jenazah pertama diterbangkan pada pukul 06.50. Sedangkan, dua jenazah lainnya diterbangkan pada pukul 09.00 dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
John S. Keban, sesepuh yang lain, menambahkan semua biaya pengiriman jenazah ditanggung Pemerintah Provinsi NTT. "Gubernur Pemerintah Provinsi NTT telah mengirim dua perwakilan yang mengurus pengiriman jenazah. Salah satu perwakilan bernama Berto Lalong," kata dia, Minggu malam, 24 Maret 2013.
Empat korban tewas di LP Cebongan, Sleman, adalah Yohanes Juan Manbait, 38 tahun; Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (23), dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi (29). Jenazah berada di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, sejak Sabtu, 23 Maret untuk diotopsi tim ahli forensik.
"Jenazah harus dikuburkan ke kampung halaman sesuai cara di sana," kata Nurlaila Usman, sepupu almarhum Adrianus Candra Galaga atau Dedi di rumah sakit. (Baca: Keraton Yogya Berang Kasus Penyerbuan Lapas Sleman)
SHINTA MAHARANI
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita terkait:
Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang
Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras