TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Subang, Jawa Barat, menegaskan tak ada aksi pematokan oleh warga Desa Kumpay atas lahan milik Inspektur Jenderal Djoko Susilo, tersangka kasus korupsi simulatior kemudi dan pencucian uang yang sudah disegel KPK. "Semuanya dalam kondisi aman dan tidak ada pematokan," kata Kepala Polres Subang, Ajun Komisaris Besar Chiko Ardwiatto, saat dihubungi Tempo, Kamis, 21 Maret 2013.
Chiko mengaku pihaknya sudah mengecek ke lokasi lahan milik jenderal bintang dua seluas 46 hektare itu, begitu mendengar ada kabar terjadi pematokan oleh warga. "Yang kemarin itu, mah, mereka ingin mejeng di televisi saja," ujarnya.
Menurut dia, tak ada pengamanan khusus terkait aset milik bekas Kepala Korlantas dan Direktur Akpol yang kini ditahan komisi antirasuah di tahanan Guntur itu.
Kepala Desa Kumpay, Fai N. Suparmi, mengatakan aksi pematokan garapan oleh puluhan warganya itu terjadi Rabu, 20 Maret 2013. "Tapi kemudian kami datang ke lokasi untuk mencabutinya," ujarnya.
Saat ini Suparmi mengaku sudah memasang sejumlah spanduk yang bertuliskan "Dilarang menggarap dan merusak lahan" di lokasi kebun milik Djoko tersebut.
Sebelumnya, Suparmi setuju jika warganya diberikan hak menggarap kebun tersebut sebelum ada ketetapan hukum tetap atas Djoko. "Supaya tidak mubazir, warga dapat tambahan penghasilan dan membayar pajaknya," ujarnya.
Warga kecewa atas putusan Suparmi yang kemudian melarang mereka mematok lahan garapan di lahan "Kebun Binatang" milik jenderal beristeri tiga itu. "Saya bingung, sikap Bu Kades kok jadi plinplan begitu," ujar Edi.
Padahal, warga hanya menggarap, tidak akan ada upaya untuk menguasai lahan tersebut. "Saya hanya ingin menanam nanas," ujar Edi yang siap membayar pajak atas lahan yang digarapnya kelak.
NANANG SUTISNA
Berita Terpopuler:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Sakit Hati, Tersangka D Bunuh Bos Servis Komputer
Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan
Pengganti Pramono Edhie di Tangan Presiden