TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Golkar di DPR Setya Novanto terus mengawasi penyidik KPK yang sedang menggeledah ruang kerjanya di Senayan, Selasa 19 Maret 2013.
Dia menunggui penggeledahan, sembari duduk bersama beberapa staf di ruang sekretariat fraksi. Di sana, para penyidik mondar mandir mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. "Bapak cuma duduk saja, tak ada ditanya-tanya," kata staf Setya, Isabella. Setya pun juga ikut makan siang bersama staf. "Kami makan nasi kotak."
Isabella mengatakan tak banyak dokumen yang diambil dari ruangan Setya. "Mereka hanya bawa satu map, tak benar ada empat dus seperti diberitakan banyak media."
Sekitar pukul 16.50, Setya dan enam penyidik KPK meninggalkan ruangan fraksi. Namun para wartawan yang menunggu tak berhasil mendapat komentar dari Setya. Pasalnya, Setya turun lewat tangga darurat pada saat para wartawan sibuk memburu dan mengamati penyidik.
Selain memeriksa ruang Setya, hari ini KPK juga menggeledah ruang anggota Komisi Olahraga dari Fraksi Golkar, Kahar Muzakir. Setya dan Kahar sebelumnya sudah diperiksa KPK terkait dugaan suap pembahasan perubahan Peraturan Daerah No 6 tahun 2010 tentang Dana Pengikatan tahun jamak pembangunan venue PON 2012.
Suap ini terbongkar saat KPK mencokok tujuh anggota DPRD Riau bersama uang suap Rp 900 juta, 3 April 2012. Namun hanya dua di antaranya menjadi tersangka bernama M. Faizal Azwan dari Partai Golkar, dan M. Dunir dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Kepala Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Eka Darma Putra, dan Manajer Pemasaran PT Pembangunan Perumahan, Rahmat Syaputra, ikut tertangkap. Di dalam persidangan kedua terdakwa, Eka dan Rahmat, terungkap peran Gubernur Riau Rusli Zainal yang ikut memerintahkan Lukman untuk menyuap anggota DPRD Riau.
Dalam pengadilan itu terungkap juga aliran dana Rp 9 miliar kepada anggota DPR. Karyawan PT Adhi Karya, rekanan veneus PON lainnya, Diki Aldianto, mengatakan uang Rp 9 miliar itu mengalir ke Senayan untuk memuluskan pencairan anggaran PON di APBN. Diberikan pada Februari lalu.
(Baca Topik Terhangat:Paus Fransiskus || Hercules Rozario || Simulator SIM Seret DPR || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas)
IRA GUSLINA SUFA
Baca juga
Kasus Djoko Susilo Disidangkan April Mendatang
Aktivis Sita Rumah Djoko Susilo di Madiun
Soal Djoko Susilo, Kapolri: Masih Ada Polisi Baik
Ini Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo
Benny K. Harman Penuhi Panggilan KPK