TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim sudah menerima laporan mengenai soslusi lonjakan harga bawang merah dan bawang putih dari Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Pertanian Suswono. Solusi ini, kata SBY, sudah dihasilkan melalui diskusi cepat untuk menstabilkan harga dan mengembalikan kepercayaan rakyat.
"Mereka sudah bekerja tadi malam dan tadi pagi sudah melaporkan kepada saya. Insya Allah ada solusi cepat," kata Presiden Yudhoyono saat membuka acara dengan para pemimpin redaksi di Istana Negara, Jumat, 15 Maret 2013.
Ia juga menyatakan dirinya marah kepada Gita dan Suswono dalam rapat kabinet terbatas bidang ekonomi kemarin. Keduanya dinilai kurang cepat mengambil kebijakan dan mencari solusi yang lebih konkret sehingga harga bawang terus melonjak. (Lihat juga: Disemprot SBY, Gita dan Suswono Janji Atasi Bawang)
Selain berniat mengambil alih keputusan dua menteri tersebut, Presiden juga meminta Gita dan Suswono untuk tidak tidur sebelum masalah harga bawang selesai. Ia juga meminta keduanya untuk berhenti bersilat lidah dan saling menyalahkan.
Berdasarkan laporan dua menteri tersebut, Presiden menyatakan, ada ketidakcocokan dalam proses impor bawang. Ia menyatakan, selama ini bawang yang memang sudah dikirim dari Tiongkok sebenarnya sudah berada di beberapa pelabuhan. Akan tetapi, karena tidak cocoknya data impor antara Kementerian Pertanian dengan Kementerian Perdagangan, bawang impor tersebut tidak bisa dialirkan ke pasar.
"Rupanya ada keterlambatan proses di Kementan sehingga tidak klop dengan Kemendag dan tidak segera dialirkan. Kalau bisa hari ini, ya, hari ini kan sudah selesai urusannya," kata Presiden.
Kontainer-kontainer bawang, menurut Presiden, mangkrak di pelabuhan karena tidak mendapatkan izin untuk dipasarkan di dalam negeri. Pada hari ini, rencananya Kementan dan Kemendag akan mengurus cepat izin tersebut untuk disebar ke pasar dan menstabilkan harga. Simak gonjang-ganjing bawang nasional.
FRANSISCO ROSARIANS
Baca juga:
Harga Bawang Naik, SBY Kecewa terhadap 2 Menteri
Pemerintah Buka Impor 135 Ribu Ton Bawang
Harga Bawang Putih Tembus Rp 100 Ribu
Harga Bawang Bikin Pemerintah Ketar-ketir