TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, insiden penyerangan dan pembakaran Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, oleh sejumlah anggota Batalion Artileri Medan 15 Tarik Martapura, harus bisa diselesaikan dengan cara yang baik.
"Kadang-kadang ada salah pengertian, ya. Kadang-kadang anak-anak muda itu emosional," kata Prabowo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, 11 Maret 2013.
Purnawirawan TNI ini optimistis pimpinan Polri dan TNI bisa mengambil langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. "Saya yakin mereka mampu," Prabowo berujar.
Kamis pagi lalu, 7 Maret 2013, sekitar seratusan anggota Batalion Armed 15 mengamuk. Mereka membakar kantor Polres OKU beserta 69 sepeda motor dan sembilan mobil yang terparkir di area Mapolres. Beberapa polisi ikut menjadi sasaran kemarahan mereka. Empat polisi terluka tusuk. Dua di antaranya, Kepala Polsek Martapura Komisaris Ridwan dan anggota Polres Ajun Inspektur Dua Marbawi, masih dirawat di rumah sakit sampai saat ini. (Baca: Ini Kronologi Penyerangan TNI AD ke Mapolres OKU)
Di samping itu, empat pos lantas ikut dirusak dan dibakar, seperti Pos Lantas Kotabaru, Ogan 2 Ramayana, dan Baturaja Timur. Kantor, rumah dinas Polsek Martapura, dan gedung Taman Kanak-kanak Bhayangkari juga menjadi sasaran perusakan. Berita selengkapnya soal bentrok TNI vs Polri klik di sini.
PRIHANDOKO
Berita Lain:
Hercules Ditangkap, Premanisme Masih Tinggi
Duit Suap Djoko untuk DPR Diberikan di Parkiran
Nama Anas Terseret dalam Kasus Simulator
Bibit Waluyo Sindir Jokowi
Penghafal Al Quran Bisa Masuk Fakultas Kedokteran