Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulog Ciamis Akui Tiga Karung Beras Miskin Rusak

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo
Beras untuk orang miskin. Tempo/Andri Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya-Sub Divisi Regional Bulog Regional Ciamis menyatakan,  dari 982 karung beras raskin yang rusak hanya 3 karung. Sebelumnya, diberitakan  30 karung beras raskin ditolak warga Kelurahan Cigantang, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin 11 Maret 2013 karena berkualitas jelek dan mirip nasi aking.

"Yang bermasalah sebenarnya 3 karung. Mungkin warga lain ragu-ragu, jadi mereka ikut mengembalikan," kata Kepala Sub Divisi Regional Bulog Ciamis, Arwakhudin Widiarso, saat konfrensi pers, Selasa 12 Maret 2013.

Menurut dia,  total warga yang dikembalikan raskin dari Kelurahan Cigantang (ke Dolog) sebanyak 30 karung. Tapi, Bulog sudah mengganti beras raskin yang dikembalikan tersebut.  "Kita kedapatan raskin rusak, warga punya hak mengembalikan dan kita harus meresponnya cepat," ucap Widiarso.

Widiarso menjelaskan, potensi beras tidak layak konsumsi memang ada. Karena Bulog tidak melakukan pengecekan dan pemeriksaan 100 persen terhadap beras yang masuk. Bulog hanya mensurvei atau metode sampling sekitar 10 persen terhadap beras masuk. "Ada kemungkinan beras yang rusak masuk ke hitungan margin error," ucap Widiarso.

Selain itu, Bulog membeli beras di banyak pemasok atau mitra. Di Ciamis saja, ada sekitar 50 mitra.  "Ada kemungkinan cacat produksi, margin error di mereka (mitra). Kita tak cari siapa yang salah, yang penting warga dapat hak-haknya," kata Widiarso.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus raskin rusak, kata Widiarso, adalah kali pertama di wilayah kerjanya.  "Saya ingatkan teman di gudang (Dolog),  sortirnya harus  ketat. agar kejadian serupa tak terulang," ujarnya.

Sebelumnya, Senin 11 Maret 2013, sejumlah warga mengembalikan beras raskin ke Kantor Kelurahan Cigantang. Mereka menolak beras tersebut karena kondisinya jelek, tak layak konsumsi. "Terkena air, malah mengembang. Mirip nasi aking," kata Jonny, warga yang mengembalikan raskin.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.


Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Presiden Jokowi memberikan sambutan ketika meresmikan pabrik PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Bekasi, 27 Februari 2018. Presiden mengatakan, peresmian pabrik ini merupakan realisasi investasi guna meningkatkan produksi industri farmasi. ANTARA
Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.


Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Presiden Jokowi bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.


Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

TEMPO/Nurdiansah
Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.


Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Beras Bulog. ANTARA/Asep Fathulrahman
Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.


Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah
Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.


Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

TEMPO/Nurdiansah
Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.


JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

Beras Raskin. ANTARA/Aco Ahmad
JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.


Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Anak-anak membawa jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). Setiap rumah mendapat jatah beras sebanyak 2 kg. Warga mendapat jatah Raskin setiap satu bulan sekali. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.


Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.