TEMPO.CO, Semarang - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menyatakan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih tak dipilih sebagai calon gubernur bukan karena dia memiliki dosa politik.
Tjahjo menyatakan bekas Bupati Kebumen itu tak punya sedikitpun dosa politik dalam catatan para pengurus pusat PDIP. "Menurut saya tidak ada ya dosa-dosanya," kata Tjahjo kepada Tempo, Senin 11 Maret 2013.
Pernyataan Tjahjo tersebut menjawab kabar mengenai alasan penolakan pengurus pusat PDIP merekomendasikan Rustriningsih dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2013. Partai berlambang moncong putih ini lebih memilih politikus muda mereka di Senayan, Ganjar Pranowo.
Tjahjo menyatakan PDIP tak mungkin mengusung 2-3 kandidat unggulan dalam pilgub Jateng. Dari beberapa figur yang ada, dipilih salah satu untuk diusung bersama-sama. "Partai kan punya pertimbangan-pertimbangan," kata Tjahjo.
Pada saat terakhir, kata Tjahjo, partainya harus memilih satu cagub dan satu cawagub. Pada akhir penjaringan, kata dia, ada tiga nama terkuat untuk diusung jadi cagub Jawa Tengah, yakni Rustriningsih, Ganjar Pranowo dan Hadi Prabowo (Sekda Provinsi Jateng).
Namun, tiga nama itu sulit digabung karena semua minta menjadi cagub. Tak ada yang mau menjadi cawagub. Tjahjo menyatakan tiga nama tersebut punya keunggulan dan baik semua. "Tak ada yang jelek," kata dia. Namun karena harus memilih salah satu maka PDIP memutuskan memilih Ganjar.
Sebelumnya, Rustriningsih menduga PDIP menampik dirinya karena dia dinilai punya dosa politik. "Ada yang bilang saya dianggap tidak memiliki kesantunan dalam berpolitik," kata Rustriningsih.
Menurut Rustri, ada elit di PDIP yang menganggap dirinya terlalu menonjolkan popularitas individu daripada menunjukkan nama besar PDIP. Tapi Rustri mengaku bisa menerima keputusan partainya. "Saya bukan anak pejabat, bukan anak orang kaya dan bukan berasal dari darah biru," kata dia. Rustri kini memutuskan mundur dari politik dan jadi pengusaha.
ROFIUDDIN
Berita Terpopuler:
Begini Cara Jokowi Lepaskan Diri dari Hercules
Hercules Ditangkap, Premanisme Masih Tinggi
Duit Suap Djoko untuk DPR Diberikan di Parkiran
Nama Anas Terseret dalam Kasus Simulator
Penghafal Al Quran Bisa Masuk Fakultas Kedokteran