TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Muladi mengaku partainya menginginkan calon wakil presiden yang mendampingi Ketua Umumnya Aburizal Bakrie adalah seorang tentara dari etnis Jawa.
"Orangnya tentu harus kuat dan tegas," kata Muladi, setelah acara pelantikan pengurus partai Golkar luar negeri di Malaysia dan Brunei Darussalam yang digelar di hall utama Royale Chulan Hotel Kuala Lumpur, Kamis, 7 Maret 2013.
Menurut Muladi, pertimbangan pemilihan cawapres dengan latar belakang itu adalah besarnya persentase penduduk Jawa di Indonesia. Karena itu, menurut Muladi, penting untuk memastikan salahsatu pemimpin negara berasal dari suku Jawa.
Sampai sekarang, kata mantan Gubernur Lemhanas ini, demokrasi Indonesia belum sampai taraf seperti Amerika Serikat. Di AS, warganya bisa memilih presiden dengan latar belakang minoritas seperti Barack Obama.
Muladi juga menegaskan bahwa pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden Partai Golkar sudah final dan mengikat. Adapun jika ada kader Golkar lain yang berniat maju sebagai capres, tidak akan dihalangi namun dipersilakan dari partai lain. "Kita malah bangga, berarti kader Golkar banyak yang berkualitas," katanya.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Berita Terpopuler:
Jokowi pun Dibuat Iri oleh Warga Rusun Marunda
Anas: Saya Tak Pernah Mundur dari Ketua Umum
'Bisnis Mari Bergaul' yang Membuat Anas Tajir
Tanpa Uang Pangkal Rp 55 Juta, ITB Dinilai Murah
Lindaweni Melaju ke Putaran Kedua All England