TEMPO.CO, Bandung -- Sejumlah protes dilayangkan oleh tim pemenangan Rieke-Teten di sela pembacaan hasil rekapitulasi suara masing-masing KPU kabupaten/kota di Jawa Barat. "Kami mohon KPU sampaikan fakta yang sebenarnya, jangan lip service," kata Waras Wasisto, seorang anggota tim pemenangan yang menjadi saksi pasangan Rieke-Tete, di sela rapat pleno penghitungan suara. (Baca: 1.500 Personel Jaga Penghitungan Suara Pilkada Jabar)
Tim Rieke-Teten melayangkan beberapa protes. Mereka ingin agar keberatan langsung dibacakan selepas tiap KPU kabupaten/kota membacakan hasil hitungan suara di daerahnya. Namun, Komisioner KPU Jawa Barat Achmad Herry menolaknya. Alasannya, semua keberatan akan dibahas setelah semua pembacaan hasil hitungan rampung. "Tadi sudah disepakati," kata dia.
Puncak protes itu dilayangkan selepas KPU Indramayu membacakan hasil hitungan daerahnya. Setelah pembacaan, perwakilan KPU Indramayu itu mengatakan, semua orang puas terhadap pelaksanaan Pilkada Jawa Barat di Indramayu.
Rupanya pernyataan itu langsung memanen protes. Tak hanya tim Rieke-Teten, tim Dede-Lex juga terpancing. Ketua tim pemenangan Dede-Lex, Didin Dupriadin, meminta KPU membacakan hasil seperlunya. "Para Ketua KPU bacakanlah yang seperlunya saja, tidak usah ditambah-tambahi," kata dia. Selengkapnya, baca berita Pilkada Jawa Barat di sini.
AHMAD FIKRI
Berita Lainnya:
Ada Video Harlem Shake duet Maia dan Syahrini
Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam
Ini Harga Jam Tangan Sutiyoso yang Ditilep Ahaw
X Factor, Fatin Kenakan Baju Dian Pelangi
Harlem Shake Mendunia, Begini Awal Ceritanya