TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kesehatan dan Ketenagakerjaan Dewan Perwakilan Rakyat, Poempida Hidayatulloh, mendesak Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan segera menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan di internal perusahaan pelat merah. Menurut dia, banyaknya perselisihan hubungan industrial di internal perusahaan BUMN yang mendesak segera diselesaikan.
“Menteri BUMN harus mampu memonitor dan mengawasi situasi ini agar direksi mampu mengelola konflik ketenagakerjaan ini dengan baik,” kata Poempida ketika dihubungi Tempo, Jumat, 1 Maret 2013. Dia mengatakan, banyaknya masalah ketenagakerjaan karena ketidaksepahaman antara direksi perusahaan BUMN dengan para pekerja.
Politikus Partai Golkar itu menyayangkan mangkirnya Dahlan dalam sidang dengar pendapat di DPR beberapa waktu lalu. Menurut Poempida, Dahlan harus memandang DPR merupakan lembaga negara yang sejajar dengan Presiden. Apalagi rapat di Komisi Tenaga Kerja masalah serius. “Tidak ada alasan untuk menunda-nunda atau mengesampingkan masalah ketenagakerjaan,” tuturnya.
Menteri Dahlan yang terkenal bijak mestinya mampu mewujudkan pengelolaan pemerintah yang baik di lembaganya. Otak kesejahteraan BUMN tidak sekadar mencari profit semata, melainkan memperhatikan kesejahteraan karyawan. Poempida mengimbau koleganya di DPR menerapkan indeks penilaian untuk mengetahui BUMN berapor merah. Penilaian tidak berpatokan pada laba, tapi good corporate governance.
Kementerian BUMN dinilai tidak menjalankan kebijakan dan aturan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terutama soal pekerja outsourcing atau alihdaya. Dua pekan lalu, semua pejabat Eselon I dan II Kementerian tenaga Kerja sedianya bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhamin Iskandar dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengadakan rapat kerja dengan Komisi Tenaga Kerja.
Mereka berencana membahas soal tenaga kerja alih daya di semua perusahaan BUMN dan BUMD. Namun, rapat kerja tersebut diundur pekan depan karena Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak bisa hadir dalam karena ada halangan.
SUNDARI SUDIJANTO
Berita Terpopuler:
Djoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di Jakarta
Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang untuk Ibas
Marzuki Alie: Anas Ngotot Masukkan Nazar ke Partai
Ibas Terima Uang Hambalang? Hatta Rajasa: Fitnah
Ketua Pemuda Pancasila Kunjungi Anas Urbaningrum