TEMPO.CO, Sidoarjo - Jenazah Sersan Satu Muhamad Udin, 27 tahun, anggota Komando Distrik Militer Puncak Jaya, Papua, yang tewas ditembak kelompok separatis pada pekan laludimakamkan siang tadi. Almarhum dimakamkan keluarganya di Tempat Pemakaman Umum Desa Pagerwojo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Prosesi pemakaman secara militer itu dipimpin oleh Komandan Komando Distrik Militer 0816, Sidoarjo Letnan Kolonel Bambang Utomo. Selain kerabat, tetangga, dan anggota TNI, Bupati Sidoarjo Saiful Illah juga melayat ke kediaman korban. “Almarhum putra terbaik bangsa, prajurit yang tangguh,” kata Bambang, Senin 25 Februari 2013.
Sejumlah kerabat korban yang turut mengantar jenazah hingga liang lahat terlihat sangat berduka. “Kami sudah pasrah,” kata paman almarhum, Zainul, kepada Tempo.
Menurut Zainul, jenazah Udin sudah tiba di rumah duka pada Minggu kemarin. Namun, liang lahatnya sudah dipersiapkan sejak Sabtu pekan lalu atau tak lama setelah pihak keluarga menerima kabar tentang tewasnya anak pertama dari dua bersaudara itu.
Zainul mengenang Udin sebagai lelaki yang solider dan suka menolong. Meski keluarganya sudah menyiapkan mental, tetap saja mereka belum sepenuhnya bisa merelakan kepergian Udin. “Di Papua memang kondisinya rawan. Kami bisa apa kalau sudah begini,” kata Zainul.
KUKUH S WIBOWO