TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mendapat surat panggilan kedua, Ridwan Hakim akhirnya diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin pagi, 25 Februari 2013. Pemeriksaan ini terkait dengan upaya KPK mengusut kasus kuota impor daging sapi yang menjerat Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. "Datang pagi ini dan langsung diperiksa penyidik," kata juru bicara KPK Johan Budi S.P.
Putra Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin ini pada panggilan pertama tidak hadir. Dia pergi ke luar negeri sehari sebelum KPK mencegahnya, tepatnya pada 7 Februari lalu. Ridwan dikabarkan berada di Turki.
Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Imigrasi, Ridwan diketahui telah terbang ke Turki pada 7 Februari itu. Pihak Bandara Istanbul Turki memberikan informasi bahwa Ridwan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.49, Kamis, 7 Februari 2013, dengan pesawat Turkish Air bernomor penerbangan TK67.
Menurut Johan, pemeriksaan Ridwan masih sebagai saksi atas kasus impor daging. "Saya belum dapat informasi pasti untuk tersangka siapa Ridwan diperiksa," kata Johan sembari menambahkan, kedatangan Ridwan ke KPK atas inisiatif sendiri. Tak ada upaya penjemputan yang dilakukan KPK terhadap Ridwan. "Dia pulang sendiri."
Tak diketahui kapan Ridwan kembali ke Tanah Air. Ketika hal itu ditanyakan kepada Hilmi Aminuddin, tak diperoleh penjelasan terperinci. "Alhamdulillah," jawab Hilmi singkat saat ditanyai usai mencoblos dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gunernur Jawa Barat di TPS 10 RW 10 Desa Pagerwangi, Lembang, Bandung Barat, Ahad, 24 Februari 2013. Pertanyaan diulang apakah Ridwan sudah pulang? Hilmi sempat menjawab, "Ya".
INDRA WIJAYA | FEBRIANA FIRDAUS
Baca juga
Meski Tersangka, Luthfi Hasan Tetap Terima Gaji
Suap Daging, Presiden PKS Dicegah Sejak Rabu Lalu
Bila Terdakwa, BK DPR Bisa Nonaktifkan Bos PKS
Penangkapan Bos PKS Belum Pengaruhi Peta Koalisi