TEMPO.CO, Jakarta--Harry Tanoesudibyo tidak mengundang Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, untuk bergabung ke organisasi masyarakat Persatuan Indonesia (Perindo) yang dibentuknya. Meski demikian, Hary Tanoe mempersilakan Surya Paloh bergabung ke Perindo.
"Ya, kalau mau bergabung, monggo," kata Harry Tanoe usai deklarasi Perindo di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 24 Februari 2013.
Semula, Hary Tanoe dan Surya Paloh bersama-sama di Partai Nasdem. Di tengah jalan, keduanya pecah kongsi. Hary Tanoe hengkang dari Nasdem dan memilih bergabung ke Partai Hati Nurani Rakyat.
Adapun deklarasi Perindo diikuti seribuan lebih pengurus dan simpatisan. Sebanyak 150 orang menjadi pendiri, tiga orang di antaranya merupakan inisiator. Yaitu, Hary Tanoe, Ahmad Rofiq, dan Hendi Suparman.
Ikut menjadi deklarator Ketua Dewan Pembina Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, guru besar Universitas Padjajaran Romli Atmasasmita, serta dua orang artis, Andre Hehanusa dan Katon Bagaskara.
RUSMAN PARAQBUEQ
Baca juga:
Ruhut: Jika Mundur, Anas Mungkin Tidak Tersangka
Anas Tersangka, Warga Tanya Soal Gantung di Monas
Ibas Dinilai Paling Berpeluang Gantikan Anas
Mahfud MD dan Hary Tanoe Kunjungi Anas