Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menggerutu di Facebook, Siswa SMA Pamekasan Dipecat  

image-gnews
Ilustrasi: 2lisan.com
Ilustrasi: 2lisan.com
Iklan

TEMPO.CO, Pamekasan - Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Moh. Arifin, membantah telah memecat siswanya, Beryl Cholif Arrahman, 17 tahun, karena mengkritik gurunya di jejaring sosial, Facebook.

"Tidak ada pemecatan, dia (Beryl) hanya diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya," kata Arifin, Ahad, 24 Februari 2013.

Beryl yang sudah tidak masuk sekolah sejak Senin pekan lalu diminta agar kembali bersekolah. Orang tua Beryl, kata Arifin, sudah tahu bahwa anaknya tidak dipecat. "Masalah ini sudah selesai. Tidak ada pemecatan," ujar Arifin.

Sebelumnya, Beryl diperlakukan semena-mena oleh guru olahraga SMAN 1 Pakong berinisial AR. Usai mengikuti upacara bendera, sang guru mencukur rambut Beryl karena mengobrol bersama temannya saat mengikuti upacara. Namun, karena takut kepada sang guru, Beryl akhirnya meluapkan kemarahannya melalui akun Facebook miliknya.

Namun, Beryl tidak menyangka gerutuannya diFfacebook justru berbuah pemecatan yang mengancam masa depannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Ahmat Hidayat, belum dapat dikonfirmasi ihwal kasus yang menimpa Beryl. Namun, menurut data yang dihimpun Tempo, di Kabupaten yang pada 2011 lalu ditetapkan sebagai kota pendidikan itu, kasus pemecatan Beryl bukan yang pertama.

Sebelumnya, dua siswa SMAN 2 Pamekasan, Abdurrahman dan Faturrozi, dipecat karena terlibat perkelahian. Tidak terima diberhentikan, salah seorang siswa menggugat pemecatan itu ke PTUN Surabaya, menuntut agar surat pemecatan dianulir.

Gugatan dikabulkan PTUN Surabaya. Namun, pihak SMAN 2 Pamekasan mengajukan banding sehingga status pemecatan masih berlaku.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.