TEMPO.CO, Bandung - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bandung menginstruksikan seluruh petugas pengawas di kelurahan dan kecamatan bersiaga khusus di malam sebelum pencoblosan Pilkada Jawa Barat, Ahad, 24 Februari 2013. Mereka diminta mencegah dan mencatat identitas pelaku serangan malam yang ingin membagikan kantong berisi sembako dan uang kepada masyarakat.
"Indikasi gerakan masyarakat seperti itu sudah ada, kami akan bertindak sesuai syarat laporan pelanggaran," ujar Ketua Panwaslu Kota Bandung Cecep Dudi kepada Tempo, Sabtu, 23 Februari 2013.
Syarat itu, ujar dia, harus ada barang bukti pelanggaran, saksi minimal dua orang, dan pelaku atau subyek hukum. Petugas pengawas diminta bersiaga sejak pukul 12 malam Sabtu ini hingga Ahad dinihari. "Sebab, biasanya serangan malam itu dari tengah malam sampai jam 3 atau 4 pagi," katanya.
Panwaslu Kota Bandung punya 90 anggota panitia pengawas kecamatan (PPK) dan 151 orang pengawas pemilu lapangan (PPL). Mereka juga berkoordinasi dengan masyarakat dan ketua RT serta RW untuk mencegah dan menindak dugaan pelanggaran kampanye selama masa tenang sekarang ini.
Modus serangan malam yang dipakai pelaku dari pengalaman pemilu sebelumnya, ujar dia, berupa pembagian kantong berisi sembako dan uang dalam amplop. Tujuannya agar penerima mencoblos kandidat yang memberikan bingkisan atau uang. Pelaku ada yang mengetuk pintu di saat orang tidur, lalu menyerahkannya langsung. Ada pula, kata dia, pelaku kabur setelah mengetuk pintu dan meletakkan bingkisan di depan pintu warga. "Kami juga telah minta ketua RT dan RW untuk mencatat nama dan identitas pelaku. Kalau tertangkap secara baik-baik, jangan diperlakukan seperti maling," ujarnya.
Daerah operasi serangan malam di Kota Bandung, kata Cecep, ditengarai wilayah pinggiran kota dan permukiman padat atau kumuh. "Itu daerah sasaran empuk mereka," katanya. Di Bandung Timur, wilayah yang rawan menjadi sasaran mencakup Cibiru, Rancasari, dan Gedebage. Menyambung ke pinggiran di selatan, yaitu Ciwastra dan Derwati. Di Bandung Barat, seperti Sukajadi dan Babakan Ciparay, lalu di utara seperti kawasan Ujung Berung sampai ke atas gunung.
ANWAR SISWADI