TEMPO.CO, Rembang - Tiga warga negara Rusia terdampar di perairan Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Mereka adalah Anatoly Kulik, 59 tahun; Evgeny Kovalevskiy, 54 tahun; dan Evegeny Tashkin, 45 tahun. Ketiganya terdampar bersama perahu karet yang mereka tumpangi sejak Kamis siang kemarin. "Tapi mereka bukan imigran gelap. Mereka turis yang sedang mengelilingi dunia dengan kapal karet," kata Kapolsek Lasem, Ajun Komisaris Ari Trestiawan, Jumat, 22 Februari 2013.
Awalnya tim pelayar yang dipimpin Anatoly Kulik itu berjumlah empat orang berangkat dari Thailand menuju Bali. Saat akan menuju Jakarta untuk menemui dua temannya yang lain, mereka dihambat oleh ombak besar. Seorang rekannya bernama Oleg Siligv, 43 tahun, asal Novokuznetsk, terpaksa terlebih dahulu turun di perairan Tuban untuk memperoleh perawatan akibat kedinginan diterjang ombak. Sedangkan tiga orang lainnya meneruskan perjalanan.
Namun, tampaknya kondisi cuaca yang buruk menyebabkan mereka terombang-ambing di laut hingga akhirnya kapal mereka terdampar di perairan Bonang. Ketika terdampar mereka bertiga dalam kondisi lemas karena perbekalan mereka telah ludes. Polisi telah memeriksa kelengkapan surat mereka bertiga dan memastikan bahwa mereka bukan imigran ilegal. "Kami sudah memeriksa surat izin berlayarnya berikut paspor yang dibawanya tertanggal 5 Februari," kata Ari.
Saat ini cuaca buruk melanda perairan sekitar Rembang. Gelombang di perairan Rembang mencapai sekitar 4 meter. Akibatnya, para nelayan terpaksa tidak berlayar dan memilih menambatkan kapal motornya. Ribuan kapal motor dan perahu tradisional tampak tertambat di Pantai Pelabuhan Tasikagung, Rembang.
BANDELAN AMARUDIN
Berita populer:
Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata
Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad
Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik
KPK Kembali Periksa Elda Devianne