TEMPO.CO, Pangkep-Puluhan rumah di Kecamatan Ma'rang dan Kecamatan Labbakkang Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, rusak akibat amukan angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 18:00 Wita, Rabu, 20 Februari 2013.
Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Di Kota Makassar, hujan turun melanda sejak Minggu lalu. Angin kencang Rabu sore juga menyebabkan ambruknya kanopi sebuah toko di Jalan Panakkukang, Makassar.
Sejauh ini, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa akibat angin kencang ini.
"Aliran listrik juga terputus sehingga kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan pendataan secara rinci," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangkep, Safei Yasin.
Namun laporan yang masuk ke Badan Penanggulangan hingga pukul 21:00 Wita, di Kecamatan Labbakkang ada 45 rumah rusak, masing-masing di Desa Manakku, 18 rumah, Kelurahan Labbakkang 11 Rumah, Desa Kanaungan 15 rumah dan Desa Pattallassang 1 rumah.
Di Kecamatan Ma'rang, keadan terparah saat ini berada di kampung Ulu Batu, sebanyak 30 rumah rusak. "Masih ada satu desa yang kami tunggu laporannya dari tim yakni Desa Pitue, hingga saat ini daerah pesisir pantai itu belum bisa dijangkau tim karena wilayahnya cukup terpencil meski jarak tempuhnya dari kota Pangkep sekitar 17 km," kata Safei.
"Tim kami terus menyalurkan terpal, makanan instan dan air mineral, namun karena stok terpal terbatas maka kami hanya dapat membagikan satu terpal untuk setiap rumah rusak, " katanya. "Toko telah tutup sehingga kita hanya dapat memberikan seadanya dulu dan sampai saat ini kami belum menerima adanya laporan korban jiwa," kata dia.
Mayoritas rumah rusak, adalah rumah panggung terbuat dari kayu, beratap dan berdiding seng. Angin kencang terjadi saat magrib. "Hujan deras disertai angin kecang, tiba- tiba datang memporakporandakan rumah warga, angin bertiup dari arah barat atau dari arah laut, " kata Safei.
JUMADI