Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Mucikari Ayam Kampus

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). ankakh.com
Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). ankakh.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Panggil saja dia Doni, sang mucikari yang mempekerjakan tak kurang dari 10 mahasiswi yang juga pekerja seks komersial alias 'ayam kampus'. Penampilannya malam itu cukup mencolok. Sepatu pantofel merah dipadu jeans gelap dan kemeja abu-abu. Gerak tubuhnya gemulai. Sebelas dua belas dengan gaya bicaranya yang "ngondek".

Tempo menemui lelaki berambut pendek ini di sebuah kafe, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Di restoran penuh ornamen klasik itu, Doni blak-blakan soal dunia ayam kampus. Berikut petikan wawancaranya:

Siapa pelanggan setia Anda?
Seorang jenderal. Aku memanggilnya "ayah". Dia masih aktif menjabat. Aku biasa menemaninya "nyabu" di sebuah hotel dengan membawa tiga culai (sebutan lain untuk ayam kampus). Ayah jarang nge-seks dengan culai, lebih suka ditemani saja. Dia tidak memaksa harus berapa banyak mahasiswi ini pakai sabu. Sekuatnya. Ayah mengatakan jika ada aparat yang melakukan razia, jangan dipercaya. Aku diajari, kalau ada razia, harus tanya ada surat izin razia atau tidak.

Siapa lagi pelanggan Anda?
Ada Menteri X. Untuk menteri satu ini aku memakai 'ayam cabutan', alias peliharaan mucikari lain. Aku membandrol mereka Rp 7 juta. Aku dapat Rp 500 ribu dari X dan Rp 1 juta dari mahasiswinya. Aku ketemu X pertama kali di sebuah klub malam. Pelanggan aku juga ada pengusaha yang merupakan mantan suami artis ternama. Ya, kalau di rata-rata ada 10 pelanggan selama seminggu.

Ada tidak ekspatriat yang menggunakan jasa  Anda?
Jelas ada. 'Ayam kampus' itu pintar bahasa Inggrisnya. Tamu asing pelangganku berasal dari Jepang dan Korea. Harga aku bandrol Rp 4 juta sebagai harga termurah. Nah, 'ayam kampus' senang sekali dengan pelanggan dari dua negara ini. Karena paling lama mainnya cuma 5 menit, jadi tidak cape. Kata anak-anak "barangnya" juga kecil (tertawa).

Pelanggan Anda banyak juga. Berapa persen Anda mengambil bagian?
Tidak ada hitungan persen. Kalau bandrol culai-nya Rp 3 juta atau Rp 4 juta, maka aku tetap potong Rp 500 ribu, jadi mereka akan terima Rp 2,5 juta. Itu sudah bagian mereka semua, bersih. Aku tidak pernah mau mengambil lebih besar. Kecuali 'ayam cabutan' seperti X tadi. Tetapi biasanya aku dapat lagi dari tamu yang menyewa mereka dan itu adalah hak aku. Jumlahnya tidak tentu.

Bagaimana Anda memasarkan pekerja Anda?
Mudah. Bisa transaksi langsung, lewat telepon atau bbm. Di telpon genggam aku ini tersimpan foto-foto culai. Aku menyebarkan foto mereka ke calon pelanggan. Jika sudah "deal" langsung berangkat. Namun ketika bertemu tidak sesuai harapan, para tamu tetap harus membayar uang cancel. Uang cancel berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta.

Memangnya berapa banyak pekerja Anda dan spesifikasi harganya seperti apa?
Ada sepuluh. Untuk 'ayam kampus' yang tinggi, cantik, dan servisnya memuaskan, aku menyebutnya kategori "model". Mereka dibandrol Rp 3-4 juta. Di bawah itu ya standar, bisa Rp 1,5-2 juta. Grade mereka bisa meningkat tergantung dari laporan tamu setelah "main". Yang kepribadian dan permainannya bagus tentu aku gunakan terus dan diperkenalkan ke tamu-tamu berstandar tinggi. Itu membuat harganya kian meningkat.

Bagaimana proses seleksi pekerja Anda?
Aku melakukan seleksi sendiri. Aku melihat kepribadian dan fisiknya. Untuk pengecekan dalam (daerah kewanitaan), aku membawanya ke dokter langganan di kawasan Duren Tiga, Jakarta. Dokter di sana sudah memahami urusanku setiap kali aku membawa perempuan.

Apa pekerja Anda juga menerima hitungan jam?
Itu ada pembagiannya. Kalau "short time" hitungannya per jam. Itu bisa Rp 1-2 juta. Sedangkan "long time" hitungannya berhari-hari atau dibawa ke luar kota. Dalam manajemen aku, kalau tamu ambil "long time" begitu, aku tidak menghitung berapa kali "main" dalam beberapa hari. Karena tidak mungkin tahu. Sebab itu aku memakai argo borongan. Biasanya Rp 10 juta untuk dua hari, dan itu hanya buat mahasiswinya. Belum termasuk tip untuk aku.

Pekerja Anda pernah hamil oleh pelanggan?
Pernah. Dia sekarang sudah keluar. Kejadiannya baru 3 bulan lalu. Dia sadar ketika sudah telat dua minggu. Tamu yang mengencaninya mengaku kebobolan. Ia bersedia membiayai proses aborsi. Aku meminta biaya sebesar Rp 3 juta. Nominal segitu sebenarnya belum sama biaya kuret. Ditotal bisa Rp 5 jutaan. Aku nombok sendiri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dunia esek-esek amat rentan dengan penularan penyakit kelamin. Apakah pernah ada kasus?
Aku pernah mendapati dua pekerja yang terinfeksi bakteri semacam jamur, tetapi bisa disembuhkan. Selama sebulan dia menjalani perawatan, dan aku tidak biarkan berhubungan dengan siapapun, termasuk tamu. Tiap dua minggu sekali aku melakukan pengecekan untuk mengetahui perkembangannya. Sampai akhirnya sebulan lewat 3 hari mereka dinyatakan sembuh dan diterapi secara berkala. Biayanya Rp 700 ribu.

Pernah ada pekerja yang memiliki kelainan seks?
Aku pernah 'mencabut' satu pekerja dari kota dengan tarif Rp 300 ribu. Selanjutnya aku 'jual' dia dengan harga Rp 3,5 juta. Ternyata cewek ini suka main kasar di ranjang. Tamuku mengeluh ia disiksa oleh si cewek ini. Ia dipukulin. Besoknya aku temui tamu itu, wajahnya penuh cakaran. Sekarang, aku tidak mau sembarangan.

Permintaan pelanggan yang paling aneh seperti apa?
Aku pernah mendapat tamu yang sakit. Jadi agar puas, ia harus memukuli perempuannya dulu sampai kesakitan sebelum hubungan intim. Aku menolaknya, meski imbalannya belasan juta. Aku biasanya mengancam tamu jika mereka berniat macam-macam. Aku mengancam akan merusak nama baiknya, karena aku juga punya foto tamu, jadi mudah membeberkannya.

Sejauh apa "profesionalisme" pekerja Anda?
Mereka akan bela-belain nggak kuliah untuk melayani tamu. Aku salut dengan mereka. Mereka titip absen ke teman kemudian mereka berangkat bekerja. Dari kampus, mereka biasanya menghampiri aku dulu untuk briefing pengenalan tamu. Aku mewajibkan mereka agar handphone diletakkan dalam kantong atau dalam tas. Mereka boleh mengeluarkan handphone ketika tamu meminta pin bb atau nomer telepon.

Apa saja perawatan yang mereka lakukan?
Perawatan luar seperti lulur itu masing-masing. Tetapi aku meminta mereka merawat daerah kewanitaannya secara rutin. Aku meminta mereka melakukan perawatan minimal dua minggu sekali.

Sebenarnya, kenapa Anda menjadi mucikari?
Aku terdesak melunasi uang sekolah adik yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Jumlah tagihan SPP-nya saat itu mencapai Rp 700 ribu. Mama aku kalang kabut, dan meminta aku melunasi tagihan tersebut. Aku memang dekat dengan dunia malam. Saat itu aku pergi ke tempat hiburan malam di kawasan Kuningan. Aku mendapat pinjaman uang dari seorang mami. Sejak itu aku memilih jalan sebagai mucikari.

Sebagai mucikari, berapa pendapatan Anda selama satu bulan?
Yang sudah pasti bersih dalam satu bulan itu sekitar Rp 5 juta, terkadang lebih. Uang itu selalu kuberikan kepada mama. Aku berprinsip tidak mau memotong persenan terlalu banyak dari pekerja aku. Pendapatan ini jauh dari pekerjaku sendiri yang bisa mencapai Rp 60 juta per bulannya.

Jauh sekali perbedaan pendapatannya. Apa Anda tidak tertarik juga menjajakan diri?
Loh, aku ini juga menjajakan diri. Tetapi aku melayani lelaki.


Simak Edisi Khusus Ayam Kampus di sini.

HERU TRIYONO|PACIFICA

Baca juga:
Cerita 'Ayam Kampus', Gundik Terdidik

'Ayam Kampus' Bisa Dipesan Hingga Luar Negeri

Kisah Ayam Kampus yang Jadi Budak Seks

Rekrut Ayam Kampus Pakai 'Intelijen'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

9 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.


Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

9 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.


KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

JL (30), tersangka muncikari prostitusi anak, di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa 10 Oktober 2023. ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso
KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.


Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com
Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.


Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.


Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini


Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam


Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.


Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

20 September 2023

Sejumlah penghuni bukan pasangan suami-istri dijaring dalam penertiban personel gabungan terhadap indekos di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa 19 September 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Terima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat

Sebanyak 35 personel gabungan menertibkan indekos yang diduga menjadi sarang prostitusi online di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu.