TEMPO.CO, Sukoharjo - Seorang bayi diculik dari rumah neneknya di Desa Jati, Kecamatan Gatak, Sukoharjo Jawa Tengah. Bayi bernama Nilo Leksa Wijaya Mahadewi itu diculik saat sedang tertidur pulas, Sabtu, 16 Februari 2013. Sementara itu, neneknya, Sumarsiyati, tengah mandi. "Leksa tidur di depan televisi," kata Pariyem, kerabat korban.
Menurut Pariyem, ia melihat empat orang berboncengan dengan dua sepeda motor ke rumah korban. "Salah satunya wanita," katanya. Mereka langsung masuk rumah dan menggendong Leksa. Bayi itu tidak menangis lantaran tetap lelap. Pariyem berusaha mencegah dengan berteriak minta tolong. Sayangnya, teriakan Pariyem tidak didengar oleh warga sekitar.
Leksa merupakan putri dari pasangan I Made Oka Wijaya dan Dewi Ambar Sayekti. Balita itu dititipkan di rumah neneknya lantaran kedua orang tuanya tinggal di Bali. Kondisi keluarga pasangan itu sudah tidak harmonis dan sedang dalam proses perceraian.
Menurut Pariyem, dia tidak mengenal empat orang yang melarikan Leksa. "Tapi salah satunya berciri tinggi, kecil, dan agak botak," katanya. Ciri-ciri itu mirip dengan ayah Leksa tersebut.
Pengasuh Leksa, Tutik Maesaroh, mengatakan bahwa ayah balita itu memang beberapa kali datang ke rumah itu. "Dia ingin membawa Leksa," katanya. Hanya saja, keinginan itu tidak dikabulkan oleh Sumarsiyati, neneknya.
Menurutnya, I Made Oka Wijaya datang ke rumah itu sebanyak tiga kali. "Terakhir pada Desember kemarin," katanya. Dia mengatakan bahwa Oka memang memiliki ciri-ciri tinggi, kurus, dan agak botak.
Kepala Kepolisian Sektor Gatak, Ajun Komisaris Agus Suharyoso, mengatakan polisi telah menerima laporan kasus penculikan itu. "Polisi saat ini tengah mendalami kasus itu," katanya.
AHMAD RAFIQ