TEMPO.CO, BANDUNG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bandung menghentikan acara kampanye tim sukses Dede Yusuf-Lex Laksamana di sebuah hotel, Kamis, 14 Februari 2013. "Bukan membubarkan, kami minta untuk menghentikan acara tersebut karena di luar jadwal kegiatan kampanye," kata Ketua Panwaslu Kota Bandung, Cecep Dudi, Kamis, 14 Februari 2013.
Menurut Cecep, acara tersebut digelar sebuah organisasi masyarakat dengan peserta 150 orang. "Pukul 12.10 WIB tadi ada indikasi pelanggaran saat massa berkumpul," ujarnya.
Setelah diimbau, massa akhirnya membubarkan diri. Tindakan itu dilakukan, kata Cecep, sesuai jadwal dari Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat tentang hari dan tempat kampanye yang telah disepakati.
Salah seorang anggota tim sukses Dede-Yusuf, Dadan Hendaya, mengakui acara di hotel itu sebelumnya tidak diberitahukan ke kepolisian dan Panwaslu Kota Bandung. "Harusnya tidak masalah karena pemberitahuan bukan keharusan, hanya etika saja," ujarnya.
Ketimbang bersitegang dengan petugas Panwaslu, massa dan tim sukses pasangan calon tersebut memilih bubar.
Acara itu, kata Dadan, memang diusulkan mendadak oleh tim sukses Lex Laksamana. Rencananya, kampanye itu juga meluncurkan game sepak bola bertajuk Tendangan Macan sebagai upaya penggalangan suara. Dede dan Lex, secara terpisah, sempat datang ke hotel itu sebelum acara peluncuran dihentikan panitia pengawas.
Dede-Lex mendapat giliran kampanye di Kota Bandung, Kamis, 14 Februari 2013. Dari jadwal kegiatan mereka yang diterima Tempo, ada empat agenda kampanye yang dilakukan sejak pagi hingga sore. Setelah berkunjung ke sebuah koran lokal di Bandung, terminal bus Cicaheum, dan mendatangi warga di daerah Ujung Berung, keduanya akan tampil di acara debat kandidat pilgub Jabar di kampus Universitas Padjadjaran, malam harinya.
ANWAR SISWADI