TEMPO.CO, Garut - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar, mengaku tidak terpengaruh dengan kasus korupsi yang tengah merundung Partai Keadilan Sejahtera. "Tidak ada pengaruh yang signifikan pada kami," kata Dedi saat kampanye di Pasar Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Selasa, 12 Februari 2013.
Menurut dia, dalam pemilihan kepala daerah ini, yang dijual kepada masyarakat bukan partai pengusung, melainkan figur yang akan maju menjadi gubernur dan wakil gubernur nanti. "Kalau kita sudah sepakat ke figur, ya selesai. Partai hanya kendaraan politik," ujarnya.
Dedi mengibaratkan, kasus yang tengah mendera PKS itu bagaikan sopir yang mengerem mendadak dan nahas di tengah jalan menabrak seekor sapi. Namun mobil itu dapat kembali melanjutkan perjalanan setelah sopirnya diganti. "Setelah kejedot sapi, ganti sopir, jalan lagi," ujarnya.
Dalam kampanye ini, Dedi mengunjungi Pasar Samarang. Kampanye ini hanya diisi dengan menyalami pengunjung dan para pedagang. Dia berjanji, bila terpilih nanti, kondisi infrastruktur pasar akan diperbaiki. Alasannya, hampir semua kondisi pasar tradisional di Jawa barat kumuh dan becek.
Menurut Dedi, bila perbaikan tidak segera dilakukan, kondisi perekonomian di pasar terancam menurun. Para pedagang pasar akan tersingkirkan oleh minimarket yang keberadaannya jauh lebih nyaman. "Bukan lagi pembatasan minimarket, tapi juga perbaikan infrastruktur pasar harus dilakukan. Agar pedagang dan pembeli jadi betah dan nyaman berbelanjanya," ujarnya.
SIGIT ZULMUNIR
Berita terpopuler lainnya:
Kenapa Sopir Angkot Ajak Annisa Putar-putar
Ini Daftar Pemegang 'Sprindik' Anas di KPK
IPB Pecat Mahasiswa Muncikari Seks Online
Anas Bakal Tersandung Mobil Harrier?
Ini Jejak Anas di Hambalang
Paus Benectus Mundur Karena Uzur
Pengemudi U10 Kasus Annisa Ternyata Sopir Tembak
Laskar Pelangi Jadi Buku Best Seller Internasional
Angkot Bakal Dihapus Demi Keamanan