TEMPO.CO, Kediri - Acara istihgotsah yang diselenggarakan Calon Gubernur Jawa Timur Eggy Sudjana di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo Kediri gagal total. Kegiatan yang ditargetkan mengumpulkan 4.000 massa dan Kartu Tanda Penduduk itu hanya dihadiri sekitar 20 orang.
Acara istighotsah yang diselenggarakan tim sukses pemenangan Eggy Sudjana di Lirboyo Senin, 11 Februari 2013, berlangsung dramatis. Ruang aula Muktamar yang berkapasitas 3.000 orang ditambah tenda halaman yang mampu menampung 1.000 orang kosong melompong.
Dari 4.000 undangan yang disebar tim sukses, hanya sekitar 30 orang saja yang hadir sejak pagi. Mereka bergerombol di sudut aula yang luas. Dan menjelang siang satu per satu dari mereka meninggalkan lokasi hingga menyisakan 20 orang saja.
Panitia penyelenggara Subani Suryohatmojo mengaku tidak menduga kegiatan yang telah dirancang beberapa hari lalu ini gagal total. Dia mengaku sudah mengundang warga dari Kabupaten dan Kediri untuk menghadiri istighotsah yang diakhiri dengan pengenalan Eggy Sudjana sebagai calon Gubernur Jawa Timur dari jalur independen.
Targetnya adalah pengumpulan Kartu Tanda Penduduk sebagai syarat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. "Sepertinya hujan pagi tadi menghalangi peserta," dalih Subani, Senin 11 Februari 2013.
Sebagai panitia lokal yang dipercaya menggalang kekuatan pendukung Eggy Sudjana di Kediri, Subani mengaku sudah meminta izin pelaksanaan istighotsah tersebut kepada pimpinan Pondok Lirboyo Kiai Idris Marzuki. Menurut dia, Kiai Idris menyetujui dan menyambut positif kedatangan Eggy Sudjana.
Namun sumber Tempo di Lirboyo membantah perihal persetujuan itu. Menurut dia Kiai Idris tidak tahu menahu soal istighotsah tersebut. Penggunaan fasilitas aula Muktamar murni sewa-menyewa yang selama ini memang dikomersilkan untuk kegiatan pernikahan masyarakat. Karena itu selama pelaksanaan acara tidak ada satupun santri dan pengurus pondok yang hadir. Belasan orang yang datang adalah masyarakat umum di luar pondok.
Melihat hal itu, Eggy Sudjana memutuskan menunda pelaksanaan istighotsah sampai tanggal 3 Maret 2013. Dia berharap acara yang akan datang bisa dihadiri oleh banyak orang untuk mendapatkan dukungan. "Saya membutuhkan dua juta KTP," katanya.
Pengacara Bupati Aceng Fikri ini optimistis akan mampu mengumpulkannya dalam waktu satu setengah bulan ke depan. Dia mengklaim ada banyak ormas dan tokoh pergerakan Jawa Timur yang membantu dirinya.
HARI TRI WASONO
Berita terpopuler lainnya:
Jejak Anis Matta di Tas Ahmad Fathanah
Status Hukum Anas Urbaningrum Masih Menggantung
Segi Empat Dalam Pusaran Kasus Suap Impor Daging
Ratusan Pegawai Pajak Bisa Akses SPT Pajak SBY
Korupsi Al Quran:Siapa Si Raja, Panglima, Prajurit
Soeharto Pernah Bikin Panas Hubungan Tifatul-Anis