TEMPO.CO, Bojonegoro - Rombongan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari Bojonegoro dan Tuban menuju ke kantor Dewan Pimpinan Daerah Jawa Timur di Surabaya. Mereka ini aktivis partai yang setuju pelengseran Sirmadji Condro Pragolo dari kursi Ketua DPD PDIP Jawa Timur. “Ya, kami segera bergabung,” kata Wakil Bendahara DPC PDIP Bojonegoro, Doni Bayu Setiawan, pada Tempo, Kamis, 7 Februari 2013.
Rombongan dari dua kabupaten ini sudah mendekati Kota Surabaya. Sebagian dari mereka juga berangkat dari pertemuan di Kota Tulungagung. Mereka akan langsung bergabung dengan aktivis PDIP yang setuju Sirmadji turun.
Doni Bayu tidak menyebutkan berapa jumlah rombongan perwakilan PDIP Bojonegoro dan Tuban yang datang ke Surabaya. Dia hanya menyebutkan bahwa sikapnya sudah jelas, yaitu meminta dukungan soal penurunan Sirmadji dari pimpinan partai di Jawa Timur.
Pengerahan massa ke kantor DPD di Surabaya, kata dia, merupakan keputusan rapat konsolidasi DPC PDIP di seluruh Jawa Timur. Ketua DPC PDIP Bojonegoro Budi Irawanto mengatakan, sejumlah persoalan menumpuk sejak DPD di bawah kepengurusan Sirmadji.
Menurut dia, beberapa program organisasi tidak berjalan. Salah satu contoh, ketika digelar Pemilihan Kepala Daerah Bojonegoro. Bukannya mendukung kadernya memenangi pilkada, Sirmadji malah merekomendasikan agar seorang kader yang didukung PDIP Bojonegoro gagal melaju.
DPC PDIP Bojonegoro mendukung sepenuhnya langkah kebijakan DPP PDIP di Jakarta. Yaitu melakukan pembekuan Sirmadji sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur. Langkah ini, ia menambahkan, sebagai bentuk strategis untuk kepentingan partai di masa mendatang.
PDIP Lamongan belum mau menyatakan sikap. Ketua DPC PDIP Lamongan, Saim, menolak berkomentar soal aksi massa PDIP yang menduduki kantor DPD. “Mohon maaf saya lagi rapat,” kata dia. Sebelumnya, pengurus PDIP Lamongan bersikap pasif lantaran sungkan dengan Sirmadji dan Handoyo yang berasal dari Lamongan.
SUJATMIKO