TEMPO.CO, Kupang - Dua petugas Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) di Loh Buaya, Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), digigit seekor komodo berukuran sekitar 2 meter. "Ada dua petugas yang digigit Komodo," kata Kepala TNK, Sustyo Iryono, yang dihubungi Tempo, Rabu, 6 Februari 2013. Keduanya adalah polisi hutan Ahmad Main (50) dan petugas koperasi TNK Petu Usman Li (35).
Keduanya digigit saat sedang berada di front office Loh Buaya, Selasa, 5 Februari 2013, sekitar pukul 13.00 Wita. Kedua korban telah dievakuasi dan dirawat di Puskemas Komodo. "Rencananya hari ini, keduanya akan dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar untuk mendapat perawatan intensif," katanya.
Menurut Sustyo, kejadian ini bermula saat Ahmad Main sedang sendirian di front oficce Loh Buaya saat jam istirahat. Tiba-tiba masuk seekor komodo berukuran sekitar 2 meter ke kantor tersebut. Ahmad yang pernah digigit komodo panik dan ketakutan sehingga Ahmad naik ke atas kursi sambil berteriak meminta tolong. "Komodo sangat sensitif dengan teriakan atau gerakan tiba-tiba," katanya.
Teriakan Ahmad membuat komodo semakin mendekatinya. Karena panik Ahmad pun memilih untuk kabur. Namun, komodo lebih cepat menyambar kaki kirinya. "Sempat terjadi tarik-menarik antara komodo dan Ahmad," ujar Sustyo.
Seorang petugas koperasi TNK, Usman Li, yang mendengar teriakan Ahmad berusaha menyelamatkan Ahmad dari gigitan komodo itu dengan menarik ekor komodo tersebut. Namun, komodo justru berbalik menyerangnya.
Akibat gigitan itu, Ahmad mengalami luka robek di kaki kiri, sehingga harus mendapat 18 kali jahitan dalam dan 23 jahitan luar. Kaki kiri Usman juga terluka sehingga harus mendapat jahitan 42 kali di bagian dalam dan luar.
YOHANES SEO
Baca juga:
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik
Maharani Buka-bukaan Soal Kasus Sapi
Diduga Gelapkan Pajak, Apa Kata SBY?
Kubu SBY Bermanuver, Anas Terdesak?
Anas Menjawab Desakan Mundur dari Demokrat