TEMPO.CO, Jakarta -- Pengacara Mohammad Assegaf mengaku belum membahas materi pembelaan kliennya, Luthfi Hasan Ishaaq, yang tersangkut kasus dugaan suap impor daging sapi, meskipun pengacara senior itu bersama timnya sudah bertemu dengan para anggota Partai Keadilan Sejahtera. Di antaranya dari humas DPP dan koordinator internal partai yang Assegaf tak ingat namanya.
"Belum total alias sama sekali belum menyentuh materi," kata Assegaf kepada Tempo melalui telepon, Ahad, 3 Februari 2013. Pertemuan antara tim kuasa hukum dan anggota PKS terjadi pada Sabtu malam, 2 Februari 2013, di kantor PKS.
Sabtu malam itu, menurut Assegaf, pihak kuasa hukum dan PKS baru membahas langkah-langkah yang akan ditempuh dalam memberikan pembelaan. Salah satunya, menambah anggota untuk tim kuasa hukum. Soal keterlibatan Luthfi, Assegaf tegaskan belum tahu. "Kami baru akan menemui klien besok Senin," kata dia. Sejauh ini, Assegaf mengaku baru mengumpulkan informasi dari berita yang beredar di media massa.
Luthfi ialah Presiden PKS yang mengundurkan diri setelah ditetapkan jadi tersangka kasus kuota impor daging sapi. Kasus ini mencuat setelah KPK menangkap empat orang, 29 Januari 2013, dalam operasi tangkap tangan di kantor PT Indoguna Utama dan Hotel Le Meridien.
Di kantor Indoguna, KPK menangkap dua direksi PT Indoguna Utama, yakni Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Keduanya diduga memberikan suap kepada Luthfi sebesar Rp 1 miliar, yang diberikan kepada anak buah Luthfi, Ahmad Fathana. Duit itu hanya uang muka dari total suap yang akan dibayar senilai Rp 40 miliar.
Fathana ditangkap KPK di Hotel Le Meridien saat bermesraan dengan seorang mahasiswi berinisial M. Dari Fathana, KPK mengamankan dua buah buku tabungan, dokumen, dan tas selempang hitam. Hasil dari operasi itu, KPK menyita uang Rp 1 miliar.
Sejauh ini, KPK sudah menetapkan empat orang tersangka, yaitu Luthfi, Juard, Arya, dan Fathana. Selain menetapkan sebagai tersangka, KPK juga meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencegah Luthfi dan pengusaha bernama Elda Devianne Adiningrat. Simak lika-liku suap daging impor di sini.
MUHAMAD RIZKI
Baca juga:
Kementerian Pertanian Dituding Tahu Ada Permainan
Ditegur Ibnu Sutowo, Habibie Balik ke Indonesia
Detik-detik Terakhir Praja IPDN Masih Ditertawakan
PKS Sebut Ada Peluang Konspirasi di KPK