TEMPO.CO, Semarang - Penetapan Luthfi Hasan Ishaaq, kini bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera, sebagai tersangka kasus suap impor daging sapi berimbas ke daerah. Di Jawa Tengah ditemukan beberapa spanduk besar bertuliskan “Partai Korupsi Sapi”. Spanduk yang terbuat dari cetakan berbahan MMT atau spanduk yang dicetak secara digital itu seolah memplesetkan kepanjangan dari PKS.
“Spanduk-spanduk itu terpasang di perbatasan Jawa Tengah, tepatnya di Prambanan, Klaten,” kata Ketua PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 2 Pebruari 2013.
Tak hanya tulisan, spanduk MMT itu juga diberi gambar Luthfi Hasan Ishaaq berkepala sapi. Dari pantauan yang dilakukan PKS, setidaknya ada lima spanduk di berbagai daerah di Jawa Tengah.
Fikri menilai spanduk tersebut dipasang oleh orang yang tak bertanggungjawab. Tujuannya, kata dia, sengaja untuk memprovokasi PKS. Sebab, spanduk tersebut dicetak secara baik dengan bahan MMT. Fikri menjamin spanduk tersebut tak mungkin dipasang oleh kader PKS sendiri yang kecewa akibat Luthfi tersandung kasus korupsi.
“Jelas itu merupakan provokasi politik kepada PKS. Provokasi itu dilakukan secara terencana,” kata politikus yang menjabat Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah itu.
Selain spanduk, papan nama pengurus PKS Kecamatan Genung, Kota Semarang, ditulisi “SAPI”. Selain itu, tulisan alamat kantor partai ini juga dicoret sehingga tak bisa terbaca. Fikri meminta seluruh kader PKS Jawa Tengah tetap tenang dan solid menyikapi provokasi politik.
Kasus daging sapi impor kembali mencuat ketika KPK menggelar operasi tangkap tangan, Selasa malam, 29 Januari 2013 di Hotel Le Meredien. KPK telah menetapkan tersangka Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi dari PT Indoguna Utama serta Ahmad Fathanah, staf khusus Luthfi Hasan Ishaaq,. Fathanah ditangkap di hotel tersebut saat bersama Maharani Suciyono. Operasi ini menyeret Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, sebagai tersangka.
ROFIUDDIN