TEMPO.CO, Sangata -DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur meminta Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono mengambil alih kepemimpinan kepengurusan partai. Demokrat makin terpuruk pada berbagai survey elektabilitas. Terakhir popularitas partai pemenang pemilu 2009 ini hanya 9 persen, jauh di bawah partai-partai lain.
"Ketua Dewan Pembina saya anggap bisa ambil alih kepengurusan Demokrat," kata Ketua Partai Demokrat Kalimantan Timur, Isran Noor dalam jumpa pers di kantornya, Rabu 30 Januari 2013.
Isran mengaku prihatin dengan kondisi partai Demokrat. Pada Pemilu 2009, partai berlambang mercy ini memperoleh kepercayaan masyarakat hingga 20 persen dari total suara pemilih.
Namun menjelang pemilu 2014, Isran mengatakan kepercayaan masyarakat menurun drastis menyusul sejumlah kasus korupsi membelit pengurus Demokrat. Mayoritas masyarakat berpandangan miring melihat partai tidak bisa menjaga komitmennya untuk anti-korupsi.
"Saya ini sudah berkunjung dari Merauke hingga Sabang dan kesimpulannya, partai ini sedang terpuruk," tutur Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ini.
Dalam AD/ART Partai Demokrat, kata Isran ada sejumlah aturan untuk memperbaiki masa depan partai. Seperti pelaksanaan kongres luar biasa, mosi tidak percaya hingga langkah langkah kebijakan bisa diambil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Pak SBY itu adalah pendiri partai sehingga tentu punya langkah langkah sendiri untuk menyelamatkan partai. Seperti contohnya tadi, langsung saja ambil alih partai. Beliau ini orang paling dihormati dalam partai," ujarnya.
Usulan pengambilalihan partai, menurut Bupati Kutai Timur ini juga sudah disampaikan langsung pada sosok Susilo Bambang Yudhoyono. Saat itu, dia hanya memberikan respon lewat senyuman singkat penuh arti.
"Beliau hanya tersenyum saja, namun saat itu saya juga menyampaikannya tidak serius. Tapi kali ini saya serius, untuk menyelamatkan kondisi partai yang terpuruk," paparnya.
Isran mengaku sudah tidak perduli lagi bila kritik kerasnya akan berdampak negatif terhadap jabatan politiknya selaku Ketua Demokrat Kaltim. Apalagi, sudah sejak lama jabatannya selaku Wakil Bendahara DPP Demokrat dicopot Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.
"Saya ini tidak ada masalah dengan Anas Urbaningrum, bahkan saya juga tidak yakin bahwa dirinya ikut tersangkut kasus korupsi. Namun faktanya, yang ada di pikiran masyarakat adalah sisi negatif pengurus sekarang. Ini yang musti diperbaiki," ujarnya.
Secara langsung, Isran sudah menyampaikan pendapatnya tersebut kepada Anas beberapa waktu lalu.
SG WIBISONO
Berita Terpopuler Lainnya:
Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK
Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...
Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan
Aceng Terancam 15 Tahun Penjara
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging
Ada Alat Bantu Seks di Rumah Penculik Anak Nassar