TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Informatika Dewan Perwakilan Rakyat, Agus Gumiwang Kartasasmita, mendukung langkah pemerintah dan kepolisian menindak tegas peretas situs web Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Pemerintah tak perlu gentar mengusut pelaku," kata Agus di kompleks parlemen Senayan, Rabu, 30 Januari 2013.
Menurut Agus, peretasan situs resmi pemerintah merupakan tindakan yang sangat disayangkan. Peretasan situs resmi pemerintah dinilai bisa mengganggu kedaulatan dan martabat negara. Apalagi bila pemerintah sampai kalah dalam perang dunia maya ini.
Rencananya, peretasan situs pemerintah ini akan menjadi salah satu pembahasan dalam rapat kerja Komisi Informatika DPR dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang dilaksanakan siang ini. Dalam rapat itu, Agus berharap pemerintah menunjukkan ketegasan untuk membongkar dan menangkap jaringan peretas.
Sepekan terakhir, beberapa situs pemerintah telah diretas oleh sejumlah hacker. Serangan yang berlangsung sejak Senin lalu terhadap situs pemerintahan merupakan bentuk protes para hacker terhadap penangkapan Wildan Yani, tersangka kasus peretasan situs web http://www.presidensby.info. Wildan ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Penangkapan Wildan memicu reaksi dari kelompok hacker internasional terkemuka, Anonymous. Mereka pun menyatakan perang terhadap pemerintah Republik Indonesia dengan meretas situs go.id. Satu-persatu situs-situs pemerintah diretas dengan target utama kembali melumpuhkan situs Presiden SBY.
Penangkapan Wildan, menurut Agus, sudah tepat. Pemerintah dan penegak hukum diharapkan berani menindak tegas aksi peretasan yang berpotensi merugikan negara. "Pemerintah jangan gentar dan tak perlu mengabulkan permintaan untuk membebaskan Wildan."
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler:
Golkar Minta Priyo Budi Santoso Diusut
Aceng Terancam 15 Tahun Penjara
KPK Tangkap Perantara Suap Politikus
Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN
Begini Efek Narkoba yang Dipakai Raffi Ahmad
Raffi Ahmad Dapat Narkoba dari Kampung Ambon?