TEMPO.CO, Agam - Pencarian korban tanah longsor Jorong Data Kampung Dadok, Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjuang Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada hari ketiga, Selasa 29 Januari 2013 ini sempat terhenti. Sebab, hujan lebat mengguyur pada pukul 11.00 WIB.
"Hujan terlalu lebat. Makanya kami istirahatkan untuk sementara," ujar Kasi Operasi Basarnas Sumatera Barat Jasril, Selasa 29 Januari 2013 sore.
Baca Juga:
Menurut Jasril, proses pencarian korban yang sudah berlansung tiga hari ini terkendala cuaca. "Lokasi itu rawan. Jika hujan lebat, kami takutkan terjadi longsor susulan," ujarnya.
Manajer Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Sumatera Barat Ade Edward beralasan kondisi di lapangan sangat dinamis. Evakuasi amat tergantung cuaca yang berubah dengan cepat. "Begitu gerimis operasi kembali berjalan. Hujan lebat, kembali berhenti," ujarnya.
Sementara, untuk mempercepat proses pencarian, Dinas Pekerjaan Umum Sumatera Barat mengirimkan tambahan satu unit eskavator. "PMI juga mengirimkan alat berat Hagloon ke lokasi yang didatangkan dari Palembang," ujarnya.
Ade menjelaskan, adanya tambahan alat berat itu diharapkan dapat mempercepat penemuan korban. "Alat berat itu mengikis reruntuhan longsor. Nanti dibantu anjing pelacak untuk menentukan titik korban-korban itu," ujarnya.
Sore ini, ditemukan potongan kaki korban Rosmi yang pagi tadi telah dievakuasi.
Hingga berita ini diturunkan, korban meninggal mencapai 15 orang. Sementara, masih ada lima korban yang diduga tertimbun tanah longsor.
ANDRI EL FARUQI
Berita Terpopuler Lainnya:
Polisi: Narkoba Raffi Terkait Jaringan Besar
Ini Racikan Narkoba Jenis Baru Raffi Cs
Ada Apa Raffi-Wanda? Ini Kata Yuni Shara
BNN: Tujuh Orang Positif Pakai Narkoba Jenis Baru
Status BBM Wanda Hamidah Sebelum Diciduk BNN
Roy Suryo Geram Ada Kasus Pelecehan Petenis