Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesianis: Jokowi Buah Kekacauan yang Sehat

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi tanggul Latuharhari yang jebol saat di terjang luapan air sungai di Jakarta, (19/1). Jokowi memerintahkan agar sejumlah aparat membangun dan menutup tanggul ini dengan batu-batuan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi tanggul Latuharhari yang jebol saat di terjang luapan air sungai di Jakarta, (19/1). Jokowi memerintahkan agar sejumlah aparat membangun dan menutup tanggul ini dengan batu-batuan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta-  Indonesianis, William Liddle memuji proses transisi demokrasi di Indonesia selama 13 tahun belakangan sebagai “Kekacauan yang Sehat.”  Menurut Guru Besar Ilmu Politik dari Ohio State University Amerika ini, transisi selama ini membuktikan demokratisasi dan desentralisasi memberi kesempatan politisi daerah menaiki jenjang kepemimpinan nasional karena kredibilitas dan integritasnya diakui oleh publik.

“Ini kekacauan yang sehat, artinya meski tampak memunculkan pergolakan tapi memberi kesempatan lebih banyak pemimpin berkualitas dari daerah bermunculan,” ujar Liddle seusai Diskusi dan Peluncuran Buku “Memperbaiki Mutu Demokrasi di Indonesia, Sebuah Perdebatan” yang diselenggarakan oleh Yayasan Wakaf Paramadina dan Institute of International Studies Universitas Gadjah Mada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Senin 28 Januari 2013.

Liddle memperkirakan fenomena Jokowi akan terus berlanjut di Indonesia meski tantangan dari elite politik lama yang memiliki sumber daya besar juga akan kuat. Tapi, menurut dia situasi ini tetap harus dipandang secara optimistis karena demokrasi dan desentralisasi telah menghasilkan keterbukaan politik secara luar biasa di Indonesia. “Fenomena Jokowi bahkan sulit ditemukan di Amerika, misalnya jarang sekali ada pemimpin daerah dari Arizona bisa jadi wali kota New York,” kata Liddle.

Dia menyatakan, sejak pertama melakukan riset di Indonesia pada tahun 1960-an, yakni saat mengamati kondisi sosial dan politik di kawasan Pematang Siantar, Sumatera Utara, mengamati tingginya gairah elit lokal untuk terlibat dalam dinamika politik nasional. Bahkan, gejala ini sebenarnya muncul di kalangan elit Golkar di daerah sejak pemilu pertama pada masa Orde Baru, tapi tak menemui peluang. “Artinya, jika kesempatan terbuka, peluang naiknya banyak pemimpin daerah yang berhasil ke level nasional makin terbuka,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Liddle satu-satunya masalah yang menghantui transisi demokrasi di Indonesia adalah korupsi dan masih lemahnya kredibilitas institusi hukum. Peluang pengembangan segala sumber daya bangsa di era demokrasi bisa lenyap akibat korupsi.

Guru Besar Fisipol UGM, Mochtar Masoed menyatakan problem lain yang penting untuk segera dipecahkan ialah membangun sistem politik demokrasi murah. Semakin murah proses kontestasi politik untuk penentuan kepala pemerintahan akan makin membuka kesempatan figur berkualitas dari daerah. “Kita butuh pemimpin yang tepat di situasi dan tempat yang tepat,” ujar dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

28 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

57 menit lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

1 jam lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

2 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

3 jam lalu

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung program-program unggulan Prabowo-Gibran termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah Presiden-Wakil Presiden Terpilih dilantik.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

4 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

4 jam lalu

Dari kiri: Edhy Baskoro Yudhoyono berfoto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Bukber Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.