TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Trans Sulawesi yang melintasi Sulawesi Tengah dilaporkan ambruk pada Senin 28 Januari 2013. Pasalnya, sebuah truk berat melintasi jembatan besi Mayoa. Dalam petunjuk di jembatan tertulis beban maksimal 15 ton, namun mobil truk fuso yang melintas berkapasitas 40 ton.
"Truk pun jatuh bersama seluruh muatannya dengan posisi terbalik," kata Kapolres Poso, AKBP Eko Santoso, Senin, 28 Januari 2013.
Dalam peristiwa tersebut tak ada korban jiwa. Hanya sopir truk, Baharuddin, mengalami luka ringan di bagian wajah, akibat terkena serpihan kaca depan mobil yang hancur.
Sang sopir kini telah diamankan polisi di Mapolsek Pamona Selatan untuk dimintai keterangan. "Truk itu memuat 18 kubik kayu," kata Eko.
Hingga kini Jalan Trans Sulawesi masih terputus. Belum ada tanda-tanda pemerintah dan polisi lalu lintas menyiapkan jalan alternatif agar arus kendaraan menjadi lancar. Ini bukan kejadian pertama kalinya. Biasanya jalan terputus akibat banjir.
Pemerintah Kabupaten Poso mengaku masih memikirkan jalan alternatif terbaik. "Secepatnya akan dibuatkan jalan altenatif agar trans Sulawesi kembali normal," kata Wakil Bupati Poso, T. Syamsuri.
Hingga kini sejumlah warga memanfaatkan putusnya jembatan tersebut dengan menjajakan jasa penyeberangan motor lewat sungai. Satu sepeda motor dikenai ongkos Rp 20 ribu untuk melintasi sungai dengan dipikul empat orang.
DARLIS