TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya membuka pelayaran ke sejumlah daerah, setelah sempat menutup pelayaran selama 18 hari karena cuaca buruk.
"Pelayaran sudah dibuka kembali karena cuaca sudah mulai membaik," kata Manajer Operasional PT ASDP cabang Kupang, NTT, Hermin Welkis, Jumat, 25 Januari 2013.
PT ASDP cabang Kupang menutup pelayaran ke sejumlah lintasan di daerah itu karena cuaca buruk sejak 7 Januari 2013. Akibatnya, sejumlah pulau di NTT terisolasi, sehingga harga sembilan bahan pokok melonjak dan terjadi krisis bahan bakar minyak.
Menurut dia, perusahaan telah memberangkatkan sejumlah kapal ke Pulau Rote, Flores, dan Ende, sehingga tidak ada lagi truk pengangkut kebutuhan pokok dan BBM yang masih tertahan di Pelabuhan Bolok, Kupang. "Sudah tiga kapal yang diberangkatkan dan mengangkut sejumlah truk sembako," katanya.
Pembukaan pelayaraan ini, menurut dia, sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang bahwa ketinggian gelombang di perairan NTT hanya sekitar 1-2 meter. "Ketinggian gelombang itu sudah memungkinkan untuk pelayaran," katanya.
Dia berharap, dengan pembukaan pelayaran ini, maka masalah sembako yang dialami warga di sejumlah pulau di NTT dapat teratasi. "Semua truk sembako sudah terangkut karena diprioritaskan," katanya.
YOHANES SEO