TEMPO.CO, Jakarta - Meluapnya air Sungai Ciliwung akibat hujan sepanjang Kamis pagi, 17 Januari 2013, melumpuhkan aktivitas warga Jakarta. Tak cuma itu, air bah juga ikut menggenangi kompleks Istana Kepresidenan di bilangan Jakarta Pusat.
Genangan air merendam kawasan Istana sejak pukul 08.00 WIB hingga dua jam setelahnya. Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan genangan air merendam kawasan di sekitar Wisma Negara, yang terletak di antara Istana Merdeka dan Istana Negara.
"Terendam cukup tinggi, sekitar 30 sentimeter," kata Julian. Menurut Julian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat meninjau beberapa bagian di Wisma Negara yang terendam banjir sekitar pukul 09.00 WIB. Ditemani Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, SBY terlihat menggulung celananya setinggi lutut.
"Presiden tidak masalah Istana banjir. Yang penting rakyat yang terkena banjir segera mendapat bantuan," ujar Julian. Adapun genangan air tersebut mulai surut selepas pukul 10.00 WIB. "Tidak ada kerusakan serius karena memang hanya terendam saja."
Kegiatan SBY sempat terganggu banjir yang melanda sejumlah daerah di ibu kota. Pertemuan bilateral antara SBY dengan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner tertunda selama lebih dari satu jam.
Rencananya, upacara penyambutan kenegaraan kedatangan Presiden De Kirchner dilakukan pukul 10.30 WIB, di Istana Merdeka, Jakarta. Namun, iring-iringan rombongan De Kirchner baru tiba di Istana Merdeka pukul 11.45 WIB.
PRIHANDOKO