TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra tengah dirundung masalah rumah tangga. Setelah pernikahan keduanya dengan seorang model dituding tidak sah karena tidak tercatat dalam administrasi kependudukan, dia juga kini menghadapi laporan kekerasan dalam rumah tangga. Korbannya adalah istri pertama Eddy, Srimaya.
"Semua bukti kekerasan dalam rumah tangga ada dan siap diserahkan pada polisi," kata pengacara Srimaya, Ishmatul Iffah, Rabu, 2 Januari 2013. Menurut Ishmatul, kekerasan pada Srimaya dimulai pada 2010 lalu. Ketika itu, Eddy Santana meninggalkan rumah dinasnya untuk tinggal bersama istri keduanya.
Eddy Santana sendiri membantah semua tudingan istri pertamanya. Menurut dia, semua tuduhan ini adalah komoditas politik yang disebarkan musuh-musuhnya menjelang pemilihan Gubernur Sumatera Selatan pada pertengahan 2013 mendatang.
Dia sendiri mengaku sudah menggugat cerai istri pertamanya dan dikabulkan Pengadilan Agama Palembang. "Perceraian sudah resmi, tinggal masalah kompensasi yang belum sepakat," katanya.
Kasus kekerasan terhadap istri juga dituduhkan pada Wakil Wali Kota Magelang, Jawa Tengah.
PARLIZA HENDRAWAN