TEMPO.CO, Palangkaraya - Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dengan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, putus akibat luapan Sungai Kahayan. Banjir yang terjadi sejak tadi pagi, Selasa 1 Januari 2013, tersebut terjadi di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.
Banjir itu mengakibatkan ratusan kendaraan baik roda dua ataupun roda empat sepanjang lima kilometer. Banjir terdapat di tiga titik lokasi, yang salah satunya memiliki kedalaman sekitar 1 meter dan sepanjang 300 meter.
Jalan yang merupakan jalur vital ini selalu terjadi banjir bila curah hujan tinggi. Sedangkan jalan layang yang diharapkan mengatasi solusi banjir hingga saat ini masih belum tuntas pengerjaannya. Untuk mengantisipasi antrean panjang, aparat kepolisian dari Polres Pulang Pisau memberlakukan buka tutup jalur sehingga kendaraan terpaksa mengantre hingga 3 jam lebih.
Sementara itu untuk Kendaraan roda dua terpaksa diangkut oleh perahu kayu dengan tarif Rp 10 ribu per satu kendaraan. Untuk membantu pengguna jalan melintasi jalan tersebut, warga setempat ikut memandu agar tidak terjebak di daerah yang lebih dalam dengan upah seikhlasnya.
Menurut Ridwan, salah seorang warga setempat mengatakan, air Sungai Kahayan mulai pasang dan kembali menggenangi jalan negara ini sejak pagi dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. “Sampai sekarang banjr belum juga surut seingga banyak kendaran yang terjebak," ujarnya.
Sementara itu Saifudin, sopir travel Palangkaraya-Banjarmasin mengatakan, dia berharap agar pengerjaan jalan layang segera diselesaikan. "Mudah-mudahan tahun ini jalan layang sudah bisa selesai supaya kita tidak lagi terjebak banjir," ujarnya.
KARANA WW