Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayu Meninggal Saat Ada Syuting Film di RS  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. DOK/TEMPO/Novi Kartika
Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. DOK/TEMPO/Novi Kartika
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan Personalia dan Umum KBR68H, Teddy Wibisana, mengungkapkan kronologi wafatnya Ayu Tria Destiani. Anak dari Staff Maintanance dan IT KBR68H, Kurnianto, yang menderita Leukimia ini saat dirawat di ICCU Rumah Sakit Harapan Kita itu meninggal bersamaan dengan adanya syuting sinetron Love in Paris di ruang ICCU rumah sakit itu.

Teddy mengungkapan, Ayu Tria Desiani, Rabu, 26 Desember 2012, mulai dirawat di Unit Gawat darurat Rumah Sakit Harapan Kita pukul 18.30 WIB. Saat itu dinyatakan pembuluh darah Ayu sudah pecah sehingga harus masuk ke ruang ICCU pada pukul 20.00 WIB. Pada saat itu, keluarga Kurninto tidak diberi tahu di ICCU sedang berlangsung syuting sinetron.(baca:Kata Sutradara Love In Paris Soal Ayu)

“Di ruang ICCU sudah berlangsung syuting,” ujar Teddy kepada Tempo melalui pesan elektronik.

Teddy menambahkan, kru sinetron Love in Parisbebas keluar-masuk ruangan yang seharusnya steril. Peralatan yang digunakan untuk syuting ada dari UGD, kasir, ruang rawat, sampai ICCU, sehingga keluarga pasien terhalang masuk. “Harus dari pintu samping,” kata Teddy.

Esok harinya, Kamis, 27 Desember 2012, pukul 02.00 WIB, Ayu mengalami koma, “Jantungnya berhenti, kemudian dipompa,” ujar Teddy. Setengah jam kemudian, Ayu dinyatakan meninggal dunia. Kemudian pukul 04.00 WIB, Kurnianto membawa Ayu keluar dari Rumah Sakit Harapan Kita.

Saat itu, Teddy mengungkapkan, kru sinetron beserta peralatan syuting masih terdapat di rumah sakit. “Bahkan beberapa kru ada yang tidur di ruang tunggu,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal sakitnya Ayu, menurut Teddy, Ayu sudah menjalani kemoterapi sejak usia 2,7 tahun. Kurnianto yang biasa disapa Kang Kur menggunakan beberapa layanan untuk orang tidak mampu selama Ayu menjalani perawatan. Antara lain, baru 6 bulan terakhir ini Kurnianto menggunakan Jamkesda untuk tindakan di rumah sakit. Sebelumnya, ia menggunakan surat keterangan tidak mampu.

Kurnianto juga pernah menerima bantuan dari Cek dan Ricek sebesar Rp 5 juta, namun dipotong Rp 1,5 juta untuk administrasi. Yayasan Kanker Indonesia juga memberi bantuan untuk obat-obatan, dari awal mendaftar di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Yayasan Onkologi Anak Indonesia juga memberi santunan dana obat kemoterapi Leonase seharga Rp 1,7 juta per ampul. Ayu per minggu membutuhkan empat ampul.“ Klaimnya di YOAI,” kata Teddy.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.


RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

Foto bayi kembar Jayred dan Jayden korban dugaan mal praktek RS OMNI di tangan ibunya Juliana Dharmadi. TEMPO/Dwianto Wibowo
RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.


BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

RSUD Pasar Minggu, Jakarta, 4 November 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .


Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.


RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

Suasana sidang perdata gugatan RS Omni Alam Sutera yang dilayangkan orangtua kembar Jayred dan Jayden yabg diduga korban malapraktek. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.


Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.


BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

REUTERS
BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.


Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Ilustrasi bayi dalam inkubator. shutterstock.com
Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.


Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

ilustrasi kebakaran. Tempo/Indra Fauzi
Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.


Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.