TEMPO.CO, Cianjur - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 18 Desember 2012. Koordinasi pun sudah dilakukan dengan sejumlah organisasi perangkat daerah seperti Dinas Binamarga maupun Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur.
"Kami tetapkan kejadian banjir bandang ini sebagai tanggap darurat bencana. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Dinas PSDAP, termasuk dengan Dinas Sosial," kata Kepala BPDB Kabupaten Cianjur, Asep Suhara, di lokasi kejadian, Selasa, 18 Desember 2012.
Asep menyebutkan, berdasarkan pendataan sementara, jumlah rumah rusak akibat terendam banjir sebanyak 21 rumah. Bencana alam tidak hanya terjadi di Desa Cipendawa. Menurut Asep, di Kampung Gunung Putri Desa Sukatani terjadi bencana longsor yang mengakibatkan 1 orang warga meninggal dan 3 warga lainnya mengalami luka. "Untuk penanganan sementara, kami buatkan tenda-tenda darurat bagi warga yang rumahnya terendam banjir," ujarnya.
Wakil Ketua Bidang Relawan dan Kebencanaan PMI Kabupaten Cianjur, Rudi Sjahdiar Hidajath, mengatakan akan mendirikan tenda-tenda darurat bagi warga. Berdasarkan pendataan sementara, rumah yang terendam banjir tercatat sebanyak 21 rumah berikut jebolnya infrastruktur irigasi. "Kami sudah siapkan tim kesehatan juga. Sekarang sedang berembug mengenai dapur umum. Apakah nanti akan dikelola warga atau kami yang mengelolanya," ujar Rudi.
Rudi juga mengkhawatirkan terjadinya banjir susulan. Karena itu, dia mengimbau warga waspada.
Baca Juga:
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita Terkait:
Tanah Longsor Sukabumi, Tiga Orang Tewas
Penambang Emas di Sukabumi Tertimbun Longsor
PT KAI Waspadai 13 Jalur Rawan Banjir-Longsor
Akses Jalan Cianjur Selatan Terputus
Lima Lokasi Rawan Longsor di Cipanas