TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menerjunkan satu kompi tambahan Brimob dari Kelapa Dua, Depok, untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Pengerahan pasukan tambahan menyusul eskalasi politik yang memanas di Bangkalan beberapa hari lalu.
Kepala Korps Brimob, Brigadir Jendral Polisi Unggung Cahyono, mengatakan tambahan satu kompi diberikan atas permintaan Kepolisian Daerah Jawa Timur kepada Kapolri. Pasukan tambahan langsung dikirim Selasa lalu. "Sudah kami terjunkan," ujarnya kepada wartawan seusai pelantikan sebagai Kepala Korps Brimob, Rabu 12 Desember 2012.
Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengharapkan seluruh warga Bangkalan mematuhi hukum. Jika ada perselisihan atau sengketa peserta pemilihan bupati hendaknya diselesaikan secara hukum.
Timur mengatakan, pengamanan saat ini tengah dilakukan kepolisian daerah setempat. "Semua dikendalikan oleh Polda Jatim," ujarnya.
Selain bantuan personel dari Jakarta, Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan juga mendapatkan tambahan pasukan dari (Polres) Jember sebanyak dua peleton. Kepala Polres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Jayadi, mengatakan, pengiriman personel atas perintah dari Kapolda Jawa Timur. "Tim itu digabung dengan pasukan dari Polres Banyuwangi dan Bondowoso," kata dia.
Dua peleton pasukan yang dikirim itu, kata dia, adalah anggota satuan pengedalian masyarakat (dalmas). Mereka akan bertugas di sana hingga kondisi di Bangkalan dianggap aman. "Kalau sudah kondusif, akan ditarik," katanya.
Hari ini, Kabupaten Bangkalan melakukan pemilihan bupati dan wakil bupati. Sebelumnya, pendukung salah satu calon melakukan pengrusakan kantor Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Bangkalan pada Jumat pekan lalu. Aksi itu menyusul pembatalan pasongan nomor urut satu, Imam Buchori-Zaenal Alim oleh Komisi Pemilihan.
MAHBUB DJUNAIDY