TEMPO.CO, Sukoharjo - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin malam, 10 Desember 2012. Penangkapan itu diketahui Ketua RT 4 RW 15 Waringin Rejo, Grogol, Sukoharjo, Martono.
Dia mengatakan, pada saat kejadian, dia dihubungi seseorang yang memintanya ke luar rumah. "Saat sudah di luar rumah, ternyata sudah ada polisi berpakaian preman. Mereka membawa Ihsan," katanya, Selasa, 11 Desember 2012.
Ihsan diduga terlibat aksi teror bom di Kepolisian Sektor Pasar Kliwon, Surakarta, beberapa waktu lalu. Dia ditangkap di perempatan pabrik Konimex, Cemani, Grogol, Sukoharjo, saat berjualan kebab sekitar pukul 23.00.
Setelah ditangkap, Ihsan lalu minta dipertemukan dengan Martono. Keduanya sama-sama aktif sebagai pengurus Masjid Baitul Amin yang terletak di RT 2 RW 1 Grogol, Sukoharjo. "Saya sudah dianggap seperti orang tua sendiri. Mungkin karena itu dia minta ketemu dulu dengan saya," katanya. Menurut dia, Ihsan sudah tinggal di Masjid Baitul Amin selama lima tahun terakhir sebagai penjaga masjid.
Di masjid tersebut, Ihsan tinggal bersama Toni dan Nur. Dikabarkan Toni juga ditangkap Densus 88 dalam waktu yang hampir bersamaan di sekitar Masjid Baitul Amin. Namun tidak ada warga yang mengetahui penangkapan Toni. Sedangkan Nur, saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Menurut salah seorang warga di sekitar masjid, Sapto, Ihsan bersosialisasi dengan warga. Bahkan, pada malam penangkapan, Ihsan sempat ikut rapat RT yang dimulai setelah isya. Dia mengatakan, pada Minggu, 9 Desember, Ihsan sempat pulang ke Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memulangkan anak dan istrinya. "Tapi, kalau Toni dan Nur, orangnya tertutup. Mereka tidak pernah terlihat bergaul dengan warga sekitar," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terpopuler lainnya:
Di Malaysia, Habibie Dianggap Pengkhianat Bangsa
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
Bupati Aceng ''Ditawari'' Wanita-wanita Ini
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat
Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos