TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, mengisyaratkan bakal meninggalkan partainya jika diusung partai lain dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2014 mendatang. Menurut dia, Partai Golkar tidak mungkin mengusung dua nama calon presiden.
"Tidak, lewat Golkar, dong. Mana bisa?" kata Kalla di Markas Pusat Palang Merah Indonesia, Jakarta, Senin, 3 Desember 2012. Kendati begitu, ia mengatakan belum membicarakan pencalonannya dengan partai manapun. "Tahun depanlah. Kan, pemilu-nya 2014. Jangan terlalu cepat."
Hingga kini, Kalla mengaku tidak membuka peluang untuk meninggalkan Golkar. Ia pun tak akan menghalangi upaya Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. "Aburizal Bakrie, kan, lewat Golkar. Silakan saja," ucap mantan Wakil Presiden RI ini.
Pencalonan Kalla sebagai orang nomor satu di Indonesia kembali mencuat setelah muncul wacana menduetkannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Kalla mengakui wacana ini dimunculkan pertama kali oleh partai berlambang kepala banteng itu.
PRIHANDOKO
Berita Lainnya:
Soal Bupati Garut, Pramono Anung Ikutan Komentar
Janda Bupati Garut Klaim Alami Kekerasan Psikis
Potret Politikus: dari Korupsi Sampai Nikah 4 Hari
Bupati Garut Dilaporkan ke Polisi karena Nikah Hanya Empat Hari
Nikah 4 Hari, Janda Kencur Bupati Garut Stres
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe